Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan makanan buka puasa kepada 2.167 warga atau 585 Kepala Keluarga korban bencana banjir.
"Kita sudah menyiapkan makanan baik untuk berbuka puasa maupun untuk mereka yang sahur nanti," kata Kepala BPBD Bone Bolango Gagarin Hunawa, saat dihubungi via seluler, Sabtu.
Data pengungsi saat ini yang sebelumnya hanya 1.540 jiwa, namun sudah bertambah dari kecamatan Suwawa Timur, dan Suwawa Tengah, yang dipusakant di satu titik penampungan Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara.
Ia menambahkan, sebelumnya pada Jumat (2/6) malam baru ada satu tenda pengungsian dari Dinas Sosial, namun pada Sabtu siang tadi sudah ditambah satu tenda lagi dari BPBD Bone Bolango.
"Meskipun ada beberapa warga yang memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya, namun BPBD dan Dinas Sosial tetap menyiapkan tenda, serta makan siap saji," ujarnya.
Untuk pengungsi yang dari Kecamatan Bulango Utara, masih bertahan di tempat pengungsian karena memang itu merupakan wilayah terparah, meskipun air sudah surut namun kondisi belum memungkinkan.
Belum bisa dipastikan bahwa korban pengungsian ini akan bertahan di tenda pengungsian, karena mengingat curah hujan sejak siang tadi cukup tinggi.
"Sesuai informasi dari pemantauan di lapangan untuk Kecamatan Bulango Utara sendiri, airnya sudah mulai naik lagi," tegasnya.
Bencana banjir sendiri, akibat dari meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone dan DAS Bolango.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Kita sudah menyiapkan makanan baik untuk berbuka puasa maupun untuk mereka yang sahur nanti," kata Kepala BPBD Bone Bolango Gagarin Hunawa, saat dihubungi via seluler, Sabtu.
Data pengungsi saat ini yang sebelumnya hanya 1.540 jiwa, namun sudah bertambah dari kecamatan Suwawa Timur, dan Suwawa Tengah, yang dipusakant di satu titik penampungan Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara.
Ia menambahkan, sebelumnya pada Jumat (2/6) malam baru ada satu tenda pengungsian dari Dinas Sosial, namun pada Sabtu siang tadi sudah ditambah satu tenda lagi dari BPBD Bone Bolango.
"Meskipun ada beberapa warga yang memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya, namun BPBD dan Dinas Sosial tetap menyiapkan tenda, serta makan siap saji," ujarnya.
Untuk pengungsi yang dari Kecamatan Bulango Utara, masih bertahan di tempat pengungsian karena memang itu merupakan wilayah terparah, meskipun air sudah surut namun kondisi belum memungkinkan.
Belum bisa dipastikan bahwa korban pengungsian ini akan bertahan di tenda pengungsian, karena mengingat curah hujan sejak siang tadi cukup tinggi.
"Sesuai informasi dari pemantauan di lapangan untuk Kecamatan Bulango Utara sendiri, airnya sudah mulai naik lagi," tegasnya.
Bencana banjir sendiri, akibat dari meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone dan DAS Bolango.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017