Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta maaf atas pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir akibat bencana.

Ia di Gorontalo, Selasa, menegaskan bahwa pemadaman listrik yang terjadi di seluruh wilayah Gorontalo terjadi di luar kendali pemerintah karena bencana alam yang terjadi di wilayah Lolak Provinsi Sulawesi Utara.

Kondisi tersebut mempengaruhi Gorontalo karena sistem kelistrikan Gorontalo-Sulut sudah interkoneksi.

"Banyak SMS yang berisi keluhan yang disampaikan ke handphone saya mengeluhkan soal pemadaman yang terjadi. Meskipun demikian saya atas nama pemerintah memohon maaf," kata Rusli.

Ia mengakui bahwa pada kampanye Pilkada kemarin telah menjanjikan tidak ada lagi pemadaman listrik, apalagi ditengah menjalankan ibadah puasa.

Namun pemadaman terjadi di luar kemampuan manusia, yaitu terjadinya bencana alam.

Pemerintah Provinsi Gorontalo telah meminta kepada pihak PLN, agar selama bulan ramadhan tidak ada pemadaman bergilir dan hal itu mendapat respon dari PLN.

"Tapi yang terjadi, sebagai mana yang disampaikan oleh pihak PLN bahwa telah terjadi kerusakan transmisi di wilayah Lolak," katanya.

Ia menambahkan, karena sudah di luar kendali manusia, maka kapan saja bisa bisa terjadi pemadaman.

Menurut dia, cuaca kadang yang membuat semuanya menjadi terhambat, pemerintah hanya bisa mengupayakan agar ketersediaan energi listrik bisa surplus tapi tidak bisa menolak bencana.

Sebelumnya, Manajer PLN area Gorontalo, Nayusrizal mengatakan bahwa kondisi teknis sistem kelistrikan Gorontalo saat ini terputus dari Sulut karena banjir yang menerpa transmisi 150.000 Volt Otam-Lolak.

Putusnya interkoneksi tersebut menyebabkan terjadinya pemadaman total di Provinsi Gorontalo sejak Sabtu (10/6) malam.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017