Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Brimob Polda Gorontalo memperketat pengamanan di wilayah Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara yang merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) POL Rachmad Fudail di Gorontalo, Rabu, mrngatakan hal itu merupakan langkah antisipasi dampak kontak senjata antara militer Filipina dengan kelompok teroris di wilayah Marawi, Filipina Selatan.

Rachmad Fudail mengatakan pengetatan penjagaan di perbatasan itu sebagai langkah pencegahan masuknya kelompok teroris ke wilayah Gorontalo.

"Wilayah Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang dekat dengan Filipina yang saat ini sedang mengerahkan kekuatan militernya secara besar-besaran guna melawan kelompok radikal di Marawi," katanya.

Dampak dari penyerangan tersebut, kata Kapolda, tidak menutup kemungkinan ada kelompok-kelompok teroris yang lari melintas ke wilayah Sulawesi Utara hingga ke Gorontalo.

Terkait hal tersebut Kasat Brimobda Gorontalo Kombes Pol Kamaruddin menjelaskan bahwa menindaklanjuti perintah Kapolda dalam rangka antisipasi dampak konflik di Merawi, telah diturunkan pasukan sebanyak beberapa peleton di perbatasan Atinggola.

"Pasukan BKO Brimob tersebut nantinya akan melaksanakan kegiatan razia dengan sasaran kelompok teroris termasuk bahan peledak, senjata api ilegal, senjata tajam dan barang berbahaya lainnya yang akan masuk ke wilayah Gorontalo," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Tri Cahyono menambahkan, BKO Brimob tersebut melaksanakan tugas di perbatasan selama 20 hari, mulai dari Senin (12/6), hingga selesai Idul Fitri.

"Keberadaan mereka di perbatasan juga dalam rangka mengamankan masyarakat Gorontalo saat merayakan Hari Raya Idul Fitri dari berbagai gangguan dari kelompok-kelompok yang berasal dari luar Gorontalo yang akan menggangu Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Gorontalo," katanya.

Menurut Wahyu, Kapolda Gorontalo ingin memberikan jaminan keamanan bagi warga masyarakat Gorontalo, dan mengimbau kepada seluruh warga Gorontalo agar ikut berpartisipasi dalam pengamanan di lingkungan masing-masing.

"Jika ada seseorang atau kelompok yang gerak geriknya mencurigakan, agar segera melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat mulai dari Babinkamtibmas, Polsek hingga Polres. Mudah-mudahan Gorontalo selalu dalam keadaan aman, damai dan tentram sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal, tanpa gangguan," ujar Wahyu.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017