Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Para pengumpul jagung diminta tidak hanya melakukan aktivitas pembelian akan tetapi turut serta melakukan pembinaan dan memfasilitasi petani dalam mengusahakan pengembangan tanamannya di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi Mario mengatakan pihaknya sengaja bertemu dengan para pengumpul jagung se-Gorontalo, karena gubernur berharap antara petani dan eksportir bukan hanya sekedar hubungan antara penjual dan pembeli.

"Pemerintah menginginkan ke depan jagung Gorontalo punya nilai tambah dan berdaya saing," kata Mulyadi di Gorontalo, Rabu.

Pembinaan kepada petani oleh para pengumpul jagung bisa dibagi per wilayah kabupaten/kota, serta dapat dilakukan oleh tenaga teknis yang dimiliki dan turun langsung melakukan pembinaan di lapangan.

Ia menambahkan melalui dana "Corporate Social Responsibility (CSR)" yang dimiliki, perusahaan dapat turut membantu membangun fasilitas pendukung untuk menunjang produksi jagung.

"Kami berharap kemitraan ini bisa berjalan dengan baik. Harapannya agar jagung yang dijual oleh masyarakat benar-benar terjaga kualitasnya, karena ada intervensi langsung dari eksportir," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berkunjung ke Gorontalo baru-baru ini, mengapresiasi keberhasilan produksi jagung di Gorontalo karena dinilai berkontribusi besar dalam suplai ke beberapa daerah di Indonesia.

Dengan keberhasilan petani jagung Gorontalo yang mampu mengirimkan 10.015 ton jagung ke beberapa daerah di Indonesia, Mentan berjanji tahun depan akan menambah lagi bantuan benih jagung ke Gorontalo.

Ia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sejengkal tanah pun untuk ditanami jagung.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017