Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai menata beberapa fasilitas di lokasi cagar budaya Benteng Otanaha, sebagai wujud perhatian terhadap sektor pariwisata.
Hal tersebut diakui Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, bahwa layak dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saya telah melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol penataan di Benteng Otanaha sudah mulai dikerjakan oleh pemerintah," katanya, Jumat.
Ia menjelaskan, Benteng Otanaha merupakan ikon Kota Gorontalo, bahkan provinsi. Sehingga layak untuk dikembangkan sebagai tujuan destinasi wisata.
Benteng Otanaha juga merupakan situs sejarah peninggalan budaya dari para leluhur, sehingga menjadi cagar budaya yang perlu dilestarikan agar anak-cucu bisa terus melihat keberadaan sejarah di sana.
"Yang perlu diupayakan saat ini adalah, agar para pengunjung tidak bosan berkunjung di Benteng Otanaha. Hal itu tentu dengan menambah hal-hal menarik dan membuat nyaman bagi pengunjung," katanya.
Maka pembenahan, lanjut Marten, adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah. Benteng Otanaha terus ditingkatkan nilai eksotisnya agar lebih menarik lagi.
Di situs itu juga pemerintah telah menetapkan zona tertentu untuk mengatur dan meningkatkan pelestarian Benteng Otanaha.
"Dalam aturan yang ada, masyarakat tidak bisa membangun fasilitas yang menutupi wilayah situs. Kami sendiri telah mengucurkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk menata fasilitas Benteng Otanaha," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Hal tersebut diakui Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, bahwa layak dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saya telah melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol penataan di Benteng Otanaha sudah mulai dikerjakan oleh pemerintah," katanya, Jumat.
Ia menjelaskan, Benteng Otanaha merupakan ikon Kota Gorontalo, bahkan provinsi. Sehingga layak untuk dikembangkan sebagai tujuan destinasi wisata.
Benteng Otanaha juga merupakan situs sejarah peninggalan budaya dari para leluhur, sehingga menjadi cagar budaya yang perlu dilestarikan agar anak-cucu bisa terus melihat keberadaan sejarah di sana.
"Yang perlu diupayakan saat ini adalah, agar para pengunjung tidak bosan berkunjung di Benteng Otanaha. Hal itu tentu dengan menambah hal-hal menarik dan membuat nyaman bagi pengunjung," katanya.
Maka pembenahan, lanjut Marten, adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah. Benteng Otanaha terus ditingkatkan nilai eksotisnya agar lebih menarik lagi.
Di situs itu juga pemerintah telah menetapkan zona tertentu untuk mengatur dan meningkatkan pelestarian Benteng Otanaha.
"Dalam aturan yang ada, masyarakat tidak bisa membangun fasilitas yang menutupi wilayah situs. Kami sendiri telah mengucurkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk menata fasilitas Benteng Otanaha," imbuhnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017