Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengirimkan tujuh kafilah untuk ikut Seleksi Tilawatil Quraan (STQ) tingkat nasional ke-24 yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 13-21 Juli 2017.

Wagub Gorontalo Idris Rahim yang melepas tujuh utusan itu, berpesan untuk tidak menjadikannya sebagai beban, tapi suatu motivasi untuk bisa berprestasi di tingkat nasional.

"Kegiatan STQ ini adalah suatu bentuk siar agama Islam, dan pemerintah akan selalu mendukung kegiatan tersebut, terlebih Agama dan Budaya sudah masuk dalam program pemerintah," kata Idris, Selasa.

Melihat peserta yang berhasil dijaring oleh panitia hanya tujuh orang, pihaknya mengaku ke depan pembinaan akan lebih ditingkatkan. Memang saat ini untuk anggaran masih sangat kecil, namun karena sudah masuk program pemerintah 2017-2022, semoga bisa lebih besar lagi yang akan dikucurkan oleh pemerintah.

"Memang dalam menjaring peserta yang bisa ikut ada standar nilai yang harus dipenuhi berdasarkan ketentuan MTQ tingkat nasional, namun pemerintah akan berupaya untuk melakukan pembinaan, sebab Gorontalo juga dikenal sebagai Serambi Medinah," ujarnya.

Atas nama Pemprov Gorontalo, Wagub menyampaikan terima kasih kepada pembina dan semua pihak, yang telah mempersiapkan dengan baik, kafilah provinsi Gorontalo, sehingga secara resmi kepada mereka, pemerintah juga berharap agar mampu menjaga nama baik daerah.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Weni Liputo menuturkan bahwa, sebenarnya ada delapan orang yang memperoleh ketentuan penilaian standar nasiolan yang berhasi dijaring yaitu

4 orang Qori dan Qoriah tingkat anak-anak dan dewasa, 2 orang Tahfiz atau penghafal Al-Quran 1 Juz, tahfiz 5 Juz diwakili oleh 1 orang, dan 1 orang tahfiz 10 Juz

"Namun yang bisa diberangkatkan hanya 7 orang, karena memang yang satunya lagi sudah pindah sekolah keluar daerah," ujar Weni.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017