Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Winarni Monoarfa mengatakan bahwa penggunaan media sosial diyakini sebagai cara paling efektif untuk mempromosikan dan memasarkan kekayaan budaya dan pariwisata daerah kepada dunia.
"Media sosial mampu menyebarkan informasi dengan cepat dan daya jangkau yang luar biasa," ujar Winarni saat membuka bimbingan teknik pemasaran pariwisata melalui medsos di Kota Gorontalo, Jumat.
Dijelaskan media sosial menawarkan cara yang lebih cepat dan tepat untuk berpartisipasi dalam pertukaran informasi melalui dalam jaringan (daring) atau online.
"Melalui media sosial yang banyak tersedia seperti Facebook, Twitter, Instagram dan situs lainnya, pemerintah dan stakeholder terkait bisa memanfaatkannya sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata," ucapnya.
Pemanfaatan media sosial dilakukan agar obyek-obyek wisata serta kesenian dan adat budaya daerah dapat dikenal luas oleh masyarakat luas dan enjadi destinasi wisata dunia.
"Saat ini perkembangan teknologi informasi khususnya internet telah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi, kehadiran internet dalam kehidupan manusia memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan," jelasnya.
Sekda mengungkapkan, dahulu pemasaran pariwisata cukup dengan memanfaatkan media konvensinal, namun saat ini penetrasi internettelah merubah pola distribusi informasi dan komunikasi antar perusahaan dan konsumen dalam sektor pariwisata.
"Saya berharap kegiatan bimtek ini beroleh keberhasilan dalam upaya membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Media sosial mampu menyebarkan informasi dengan cepat dan daya jangkau yang luar biasa," ujar Winarni saat membuka bimbingan teknik pemasaran pariwisata melalui medsos di Kota Gorontalo, Jumat.
Dijelaskan media sosial menawarkan cara yang lebih cepat dan tepat untuk berpartisipasi dalam pertukaran informasi melalui dalam jaringan (daring) atau online.
"Melalui media sosial yang banyak tersedia seperti Facebook, Twitter, Instagram dan situs lainnya, pemerintah dan stakeholder terkait bisa memanfaatkannya sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata," ucapnya.
Pemanfaatan media sosial dilakukan agar obyek-obyek wisata serta kesenian dan adat budaya daerah dapat dikenal luas oleh masyarakat luas dan enjadi destinasi wisata dunia.
"Saat ini perkembangan teknologi informasi khususnya internet telah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi, kehadiran internet dalam kehidupan manusia memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan," jelasnya.
Sekda mengungkapkan, dahulu pemasaran pariwisata cukup dengan memanfaatkan media konvensinal, namun saat ini penetrasi internettelah merubah pola distribusi informasi dan komunikasi antar perusahaan dan konsumen dalam sektor pariwisata.
"Saya berharap kegiatan bimtek ini beroleh keberhasilan dalam upaya membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017