Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha meminta kepada sejumlah Jemaah Calon Haji (JCH) untuk selalu memperhatikan kesehatan fisik sebelum keberangkatan ke tanah suci mekkah.

Wali Kota mengingatkan jangan sampai jamaah calon haji tidak bisa berangkat karena bermasalah di kesehatan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.

"Saya tak mau itu terjadi pada jamaah calon haji asal Kota Gorontalo. Bahkan saya sudah meliburkan sejumlah PNS yang akan berangkat naik haji nanti, agar mereka tidak bermasalah pada kesehatan fisik," katanya, Rabu.

JCH asal Kota Gorontalo menjadi yang terbanyak di Provinsi Gorontalo, yakni 507 orang. Untuk total keseluruhan jemaah calon haji se Provinsi Gorontalo sebanyak 981, sudahh termasuk tim pendamping.

Jemaah perempuan yang terbanyak yakni sekitar 60 persen. Karena mereka yang dominan, maka pemerintah setempat selalu meminta mereka untuk menjaga kesehatan fisik, dengan tidak mengonsumsi makanan sembarangan.

"Sejak tiga tahun lalu kami sudah bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk memadukan manasik dengan kesehatan. Program itu termasuk senam haji," katanya lagi.

Ia juga meminta agar jemaah tidak mengkhawatirkan kondisi mereka saat di Tanah Suci. Karena pemerintah sudah menyediakan pendamping kesehatan dan pendamping ibadah yang akan terus memantau para calon jamaah.

Kota Gorontalo terbagi di tiga kelompok terbang (kloter), yakni untuk kloter 25 sebanyak 449 calon jamaah, kloter 28 sebanyak tiga orang dan kloter 29 sebanyak 28 orang.

"Saat ini situasi di tanah suci sudah kembali normal. Artinya tidak ada lagi pengerjaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu para calon jamaah haji tidak perlu khawatir akan kejatuhan alat berat dan sebagainya," tutupnya.

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017