Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Usai melaksanakan upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Kodim 1304 Gorontalo menyajikan drama kolosal perjuangan pahlawan Gorontalo Nani Wartabone dalam melawan penjajahan Belanda.

Pantauan ANTARA, Kamis, pentas drama sejarah perlawanan mengusir penjajah dari Gorontalo yang diperankan oleh anggota Kodim 1304 Gorontalo dan mahasiswa, pelajar dan masyarakat.

"Kita sengaja tampilkan kepahlawanan di Gorontalo, dengan harapan pemuda dapat mengetahui bagaimana sejarah perjuangan pahlawan Gorontalo pada waktu itu," kata Letkol Inf. Dadang Ismail Marzuki, Dandim 1304 Gorontalo.

Ia menambahkan, jelas sesuai sejarah bahwa Gorontalo itu merdeka pada 23 Januari 1942.

Drama kolosal perjuangan ini dapat memberikan motivasi kepada pemuda, khususnya pelajar dan mahasiswa bahwa pahlawan Nani Wartabone sangat heroik dalam merebut kemerdekaan.

Lewat momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 ini, masyarakat Gorontalo lebih bersemangat dalam mengisi kemerdekaan, sehingga pembangunan di Gorontalo lebih maju dan bisa setara dengan daerah lainnya di Indonesia.

"Pahlawan Nani Wartabone, begitu heroik dan ini diharapkan menjadi contoh bagi kita semua," tegasnya.

Kemudian juga keberhasilan pengibar bendera di upacara HUT kemerdekaan RI yang berlangsung di Rumah Jabatan Guberur Gorontalo, Dandim mengaku pihaknya senang dan lega, karena pengibaran bendera Merah Putih ini sangat sakral.

"Pengibaran bendera sudah selesai, saya merasa senang dan masyarakat Gorontalo pun bangga atas keberhasilan tersebut," jelasnya.

Ia mengaku tim paskibraka ini dilatih kurang lebih selama dua bulan, mulai dari tahap perencanaan, pelatihan, dan terakhir pelaksanaannya. Pelatih dihimpun dari TNI-Polri, dan hasilnya sangat memuaskan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017