Manado, (Antara) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 2.533 rumah pangan kita (RPK) di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).

"Kami menargetkan sebanyak 2.533 RPK di Sulut dan Gorontalo, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di daerah ini," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Taufan Akib, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan saat ini RPK di Sulut dan Gorontalo sebanyak 299 titik.

"RPK saat ini memang belum merata pada semua kabupaten dan kota, dan yang terbanyak di Manado, disusul kemudian Gorontalo, Kabupaten Bolaang Mongondow, Tomohon, Bitung, dan Minahasa Utara," katanya lagi.

Ia menegaskan dengan adanya RPK, masyarakat akan dengan mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.

Pemerintah berupaya agar setiap desa dan kelurahan bisa memiliki paling tidak satu sahabat RPK. Program ini semata-mata untuk mendekatkan Bulog dengan konsumen (masyarakat) guna mendapatkan pangan yang cukup, murah, dan sehat.

Taufan menjelaskan, keikutsertaan masyarakat dalam sahabat RPK memberikan keuntungan, mengingat outlet dapat diusahakan di pekarangan atau garasi rumah dengan modal finansial yang ringan.

Sementara Bulog akan memasok produk pangan di bawah harga pasar, dan memberikan kepastian pasokan produk dengan kualitas mutu yang terjaga.

Sejumlah komoditas pangan yang dijajakan di outlet RPK, seperti beras dengan multikualitas, kemudian minyak goreng dan gula pasir. Ke depan, outlet itu juga menyediakan komoditas pertanian lainnya, seperti bawang merah dan cabai segar.

Semakin banyak RPK makin mudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan, katanya lagi.

Adanya RPK di setiap desa dan kelurahan, menurutnya, paling tidak dapat menekan harga pangan di pasaran.

Guna mencapai target tersebut, sejumlah upaya akan dilakukan seperti menggandeng agen bank atau agen pos yang sudah tersebar di pelosok-pelosok Tanah Air untuk menjadi agen RPK, kata Taufan lagi.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017