Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Wali Kota Gorontalo Charles Budi Doku meminta instansi terkait untuk mengawasi kesehatan hewan kurban yang beredar di daerah itu jelang Idul Adha, agar masyarakat tetap terhindar dari penyakit.
"Mereka mesti memeriksa semua hewan yang masuk dari luar Kota Gorontalo. Mereka juga harus segera menerapkan standar hewan kurban, karena selama ini hal itu belum dilakukan," katanya, Jumat.
Ia menjelaskan, jika ada hewan kurban yang masuk ke Kota Gorontalo, diharuskan masuk ke tempat pengawasan khusus yang dibuat pemerintah. Semua itu dilakukan agar masyarakat tidak resah saat membeli hewan kurban.
"Standar yang nanti akan ditetapkan instansi terkait, harus bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)," katanya lagi.
Selama ini, menurut Budi Doku, hewan kurban yang masuk ke Kota Gorontalo tidak sesuai standar pemerintah. Karena banyak hewan itu yang tidak melewati pemeriksaan kesehatan.
"Jika sudah ada standar itu, maka masyarakat tidak ragu lagi membeli hewan kurban yang sudah melewati uji kelayakan," ujarnya.
Program itu ia harapkan tahun depan sudah bisa direalisasikan oleh instansi terkait. Namun tahun ini, pemerintah harus tetap memberi pengawasan kepada hewan kurban yang sudah beredar di Kota Gorontalo.
"Selain itu saya juga meminta kepada masyarakat yang menyembeli hewan kurban, untuk memastikan betul hewan itu sudah mati atau belum," pintanya.
Untuk meastikan hal itu, ia menyarankan mereka menyentuh mata hewan tersebut. Jika tak ada gerakan saraf, maka dapat dipastikan hewan itu sudah mati. Begitu juga dibagian kuku dan ekor, karena disanalah banyak saraf hewan.
"Jangan dikupas kulitnya jika hewan belum mati. Kalau itu dilakukan, maka banyak enzim. Banyak juga dosanya," tutup pria yang sebelum menjadi Wawali adalah profesi dokter.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017