Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ribuan pelajar dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD dan SMP mengikuti karnaval puncak peringatan Hari Anak Nasional di Lapangan Buladu, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Seluruh peserta pada kegiatan tersebut mengenakan berbagai kostum dan atribut, seperti pakaian Polisi, TNI, pakaian adat Gorontalo dan dokter.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo yang juga Bunda PAUD Jusmiaty Kiai Demak pada kegiatan itu mengatakan karnaval itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republil Indonesia ke-72.
"Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak kita menjadi kuat, gembira serta memotivasi para orang tua," kata Jusmiaty, Sabtu.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak agar memberikan kebebasan anak dalam mengembangkan bakat yang dimiliki namun selalu dalam pengawasan.
"Rangkaian kegiatan HUT Proklamasi ini juga mengajarkan kepada anak untuk memaknai kemerdekaan serta cinta tanah air," ujarnya.
Terkait beberapa keluhan dari orang tua peserta karnaval yang mengatakan bahwa pihak panitia yang kurang siap dengan pelaksanaan karnaval serta lokasi karnaval yang penuh sesak, Jusmiaty mengatakan bahwa ia melihat panitia kegiatan sudah siap dan seharusnya orang tua berada di belakang anak, bukan berada di samping dan ikut berdesakan saat kegiatan dimulai.
"Kasihan anak-anak yang sudah dipersiapkan dengan berbagai kostum malah tidak terlihat karena para orang tua berada di samping mereka saat karnaval berjalan," jelasnya.
Untuk kegiatan kedepan, ia mengatakan akan mengatur posisi serta jarak dari para orang tua yang mendampingi agar karnaval dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Fransiska orang tua dari peserta karnaval mengatakan bahwa mereka terlalu lama menunggu acara dimulai.
"Sudah lama menunggu, situasi disini juga berdesak-desakan dan anak-anak mulai lelah, oleh karena itu rombongan dari sekolah kami memutuskan untuk menghadiri saja namun tidak ikut karnaval, semoga kedepan koordinasi panitia lebih baik lagi," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Seluruh peserta pada kegiatan tersebut mengenakan berbagai kostum dan atribut, seperti pakaian Polisi, TNI, pakaian adat Gorontalo dan dokter.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gorontalo yang juga Bunda PAUD Jusmiaty Kiai Demak pada kegiatan itu mengatakan karnaval itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republil Indonesia ke-72.
"Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak kita menjadi kuat, gembira serta memotivasi para orang tua," kata Jusmiaty, Sabtu.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak agar memberikan kebebasan anak dalam mengembangkan bakat yang dimiliki namun selalu dalam pengawasan.
"Rangkaian kegiatan HUT Proklamasi ini juga mengajarkan kepada anak untuk memaknai kemerdekaan serta cinta tanah air," ujarnya.
Terkait beberapa keluhan dari orang tua peserta karnaval yang mengatakan bahwa pihak panitia yang kurang siap dengan pelaksanaan karnaval serta lokasi karnaval yang penuh sesak, Jusmiaty mengatakan bahwa ia melihat panitia kegiatan sudah siap dan seharusnya orang tua berada di belakang anak, bukan berada di samping dan ikut berdesakan saat kegiatan dimulai.
"Kasihan anak-anak yang sudah dipersiapkan dengan berbagai kostum malah tidak terlihat karena para orang tua berada di samping mereka saat karnaval berjalan," jelasnya.
Untuk kegiatan kedepan, ia mengatakan akan mengatur posisi serta jarak dari para orang tua yang mendampingi agar karnaval dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Fransiska orang tua dari peserta karnaval mengatakan bahwa mereka terlalu lama menunggu acara dimulai.
"Sudah lama menunggu, situasi disini juga berdesak-desakan dan anak-anak mulai lelah, oleh karena itu rombongan dari sekolah kami memutuskan untuk menghadiri saja namun tidak ikut karnaval, semoga kedepan koordinasi panitia lebih baik lagi," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017