Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Programma Uitzending Manager`s (PUM) Netherlands tertarik untuk mengembangkan objek wisata budaya Bubohu yang terletak di desa Bongo, Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Obyek wisata Bubohu memiliki keunikan otentik, khususnya menyangkut sejarah dan budaya. Inilah yang menarik bagi PUM untuk membantu mengembangkan objek wisata ini," kata konsultanPUM Netherlands Mr. Han Verheijden usai bertemu dengan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, Jumat.

Han menjelaskan, PUM Netherland akan fokus pada pengembangan wisata sejarah, adat, dan budaya. Bahkan pihaknya akan memberi `branding` terbaru bagi objek wisata Bubohu, yakni "The Hidden Kingdom" atau kerajaan yang tersembunyi.

"Kita akan mengeksplor kerajaan di Gorontalo melalui objek wisata Bubohu, karena selama ini yang banyak dikenal di dunia internasional hanya kerajaan yang ada di Jawa," ujarnya.

Sementara itu Wagub Idris Rahim menyambut positif rencana PUM Netherlands untuk mengembangkan objek wisata Bubohu, karena hal tersebut sejalan dengan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yakni pengembangan sektor pariwisata yang lebih mendunia.

"Sektor pariwisata merupakan sektor pendongkrak bagi berkembangnya sektor-sektor lainnya, tentu butuh dukungan dari berbagai pihak untuk memajukan pariwisata Gorontalo. Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi
keinginan PUM Netherland untuk mengembangkan obyek wisata Bubohu," kata Wagub.

Hal yang sama juga ditegaskan pelaksana tugas kepala dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran menuturkan, jika objek wisata Bubohu adalah salah satu tempat yang akan dikembangkan oleh pemerintah daerah dengan ikon wisata religi atau wisata halal.

Ia menambahkan, akan membuat program untuk membuka konektivitas antara wisata Bubohu-Biluhu di Kabupaten Gorontalo dan Pantai Olele di Kabupaten Bone Bolango melalui jalur laut.

"Ke depan dengan hadirnya PUM Netherland, Bubohu tidak hanya identik sebagai objek wisata religi, tetapi juga sebagai wisata budaya dan sejarah yang dikenal hingga ke mancanegara," ujar Resma.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017