Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Satuan Tugas Sapu Bersih (Satgas Saber) Pungutan Liar (Pungli) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, gencar melakukan sosialisasi, guna mencegah dan berantas praktek pungutan liar (Pungli) terjadi di tengah masyarakat.

Program itu diharapkan bisa menjadi ilmu baru untuk memberantas praktek pungli di lingkungan instansi pemerintah dan instansi vertikal, seperti TNI, Pelabuhan dan PLN.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Rabu, menjelaskan, satgas itu bertugas menekan angka praktek pungli yang ada di daerahnya. Kantor pemerintah yang menjadi sasaran adalah di kelurahan, kecamatan, Dinas Penanaman Modan dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

Selain itu di Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Badan keuangan, kemudian Kantor-kantor itu dianggap sebagai tempat pelayanan yang sangat dimungkinkan terjadi praktek pungli.

Satgas itu dikukuhkan pada Desember 2016. Sejauh ini satgas telah menangkap tangan dengan empat kasus, yakni pungli di daerah pelabuhan, parkir liar saat bulan Ramadan, dugaan pemerasan dan pungli tiga oknum LSM kepada kepala sekolah dasar.

"Semua kasus tersebut telah diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," kata Marten.

Ia berharap kepada masyarakat yang menemukan praktek pungli di wilayah hukum Kota Gorontalo, agar bisa melaporkannya kepada Satgaa Saber Pungli.

"Pengaduan masyarakat bisa melalui aku media sosial Inspektorat Kota Gorontalo, facebook, twiter dan instagram serta situs website dan layanan pengaduan Polres Gorontalo Kota," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017