Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, akan meluncurkan kartu bantuan sosial non tunai, sebagai program baru untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang tersebar di daerah tersebut.
Kepala Dinass Sosial (Dinsos) Kota Gorontalo Nixon Rahman mengatakan Program itu bernama elektrik warung (e-warung) yang akan diluncurkan tahun 2018, karena saat ini masih tahap persiapan.
"Nantinya kartu itu bisa membeli bahan pangan di e-warung yang telah ditepakan pemerintah dan kartu itu hanya ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM)," katanya belum lama ini.
Selain bahan pangan seperti beras, kartu itu bisa dimanfaatkan untuk membeli minyak goreng, telur dengan harga murah dan dapat dijangkau.
Sedangkan penempatan e-warung akan tersebar di sembilan kecamatan se Kota Gorontalo. Di setiap kecamatan, akan terdapat 10 e-warung yang akan melayani masyarakat penerima program.
"Ini merupakan tindak lanjut dari program keluarga harapan (PKH) yang saat ini dilaksanakan pemerintah. Program itu nanti akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat," jelas Nixon.
Tujuan lain dari pemanfaatan kartu non tunai, karena pemerintah menghindari masyarakat penerima program untuk memudahkan saat melakukan transaksi, dan tentu uang tersebut tidak disalahgunakan.
Selain itu, kartu non tunai tersebut sangat mendukung program pemerintah untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kota pintar (Smart City).
"Kami berharap program itu tidak disalahgunakan oleh masyarakat. Pemerintah juga meminta agar program tersebut mendapat dukungan agar tetap berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat kurang mampu," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Dinass Sosial (Dinsos) Kota Gorontalo Nixon Rahman mengatakan Program itu bernama elektrik warung (e-warung) yang akan diluncurkan tahun 2018, karena saat ini masih tahap persiapan.
"Nantinya kartu itu bisa membeli bahan pangan di e-warung yang telah ditepakan pemerintah dan kartu itu hanya ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM)," katanya belum lama ini.
Selain bahan pangan seperti beras, kartu itu bisa dimanfaatkan untuk membeli minyak goreng, telur dengan harga murah dan dapat dijangkau.
Sedangkan penempatan e-warung akan tersebar di sembilan kecamatan se Kota Gorontalo. Di setiap kecamatan, akan terdapat 10 e-warung yang akan melayani masyarakat penerima program.
"Ini merupakan tindak lanjut dari program keluarga harapan (PKH) yang saat ini dilaksanakan pemerintah. Program itu nanti akan langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat," jelas Nixon.
Tujuan lain dari pemanfaatan kartu non tunai, karena pemerintah menghindari masyarakat penerima program untuk memudahkan saat melakukan transaksi, dan tentu uang tersebut tidak disalahgunakan.
Selain itu, kartu non tunai tersebut sangat mendukung program pemerintah untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kota pintar (Smart City).
"Kami berharap program itu tidak disalahgunakan oleh masyarakat. Pemerintah juga meminta agar program tersebut mendapat dukungan agar tetap berjalan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat kurang mampu," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017