Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo meminta pemerintah kabupaten setempat mempercepat penyaluran bantuan air bersih di wilayah kekeringan dengan prioritas warga miskin.
"Banyak aspirasi masyarakat disampaikan ke DPRD, khususnya di wilayah yang jauh dari sumber air bersih agar bisa mendapatkan bantuan yang didistribusikan secara gratis," ujar Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Deasy Sandra Datau di Gorontalo, Minggu.
Ia mengakui aspirasi itu rata-rata disampaikan masyarakat berpenghasilan rendah karena tidak mampu membeli air dengan harga tinggi.
Deasy yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gorontalo Utara itu, mengharapkan pemkab segera membentuk tim untuk penyaluran air bersih secara gratis kepada warga di daerah kekeringan.
"Perlu upaya cepat menangani kekeringan, mengingat air bersih sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup, memenuhi keperluan rumah tangga, juga menunjang aktivitas perekonomian setiap rumah tangga," ujarnya.
Kekeringan yang melanda wilayah itu, kata dia, menjadi pengalaman penting bagi pemkab dalam penanganan untuk kejadian serupa pada masa mendatang.
Setidaknya, katanya, Tahun Anggaran 2020, pemkab dapat menyiapkan langkah antisipasi yang lebih baik dan penanganan kekeringan yang lebih optimal.
Suwirda Mahajani, warga Desa Pontolo Atas, Kecamatan Kwandang, mengaku tidak mampu membeli air yang dijual secara keliling seharga Rp100 ribu per tong ukuran 1.100 liter.
"Harga itu terlalu tinggi, kami tidak mampu membelinya," ujar dia.
Ia mengaku terpaksa antre di sumber air yang ada di desa itu, sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Ia mengaku harus antre dua hingga tiga hari sekali agar bisa mendapatkan air bersih secara gratis.
Setiap tahun, kata dia, kekeringan dihadapi masyarakat desa itu, sebab wilayahnya berada di puncak.
Warga setempat lainnya, Yamin Lamaju, berharap, pemkab meningkatkan fasilitas air bersih di desa itu.
Ia mengaku mewakafkan air dari sumber di tanah miliknya untuk ditampung ke bak ukuran 1x2 meter.
Namun, katanya, minimnya fasilitas pendukung penyaluran air bersih, membuat masyarakat harus antre untuk mendapatkan air bersih.
Setiap hari, ia membersihkan lokasi bak air itu untuk menjaga kualitas air, termasuk berupaya agar masyarakat bisa secara tertib mengantre, agar seluruhnya bisa mendapatkan air bersih.
DPRD Gorut: Prioritas bantuan air bersih untuk warga miskin
Minggu, 25 Agustus 2019 18:54 WIB