Bandung (ANTARA GORONTALO) - Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut, AKP Ridwan
Tampubolon menyatakan, Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar
masih mendalami kasus peluru nyasar yang meledak dari senjata anggota
polisi di Karaoke Milan hingga mengenai seorang perempuan pengunjung
karaoke di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (2/10) malam.
"Ya masih diperiksa," kata Ridwan melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut sesaat setelah kejadian sudah mengamankan anggota polisi pemilik senjata api dan seorang rekannya anggota Polsek Pakenjeng.
Pemeriksaan, lanjut dia, untuk mengetahui lebih jelas insiden ledakan senjata api yang terjadi di dalam ruangan karaoke.
Dugaan sementara, kata dia, adanya unsur pemilik senjata api yang tidak dapat mengendalikan diri karena pengaruh minuman keras.
"Ya ada pengaruh lain, yang bersangkutan minum (minuman keras)," katanya.
Ia menyampaikan, terkait korban Devia (20) yang terkena peluru nyasar di bagian paha kiri sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut.
Kepolisian, kata dia, akan menanggung biaya korban selama mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Sebelumnya, insiden tersebut terjadi ketika korban yang profesinya sebagai pemandu lagu tiba-tiba terluka bagian paha kirinya akibat tembakan peluru dari ruangan karaoke sebelahnya.
Peluru nyasar tersebut menembus dinding pembatas ruangan karaoke yang dibuat dari bahan gypsum hingga akhirnya mengenai pengunjung lain yang berada di ruang karaoke sebelah.
Selanjutnya korban yang dalam keadaan tidak sadarkan diri dibawa ke RSUD Dokter Slamet untuk mendapatkan penanganan medis.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Ya masih diperiksa," kata Ridwan melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kepolisian Resor Garut sesaat setelah kejadian sudah mengamankan anggota polisi pemilik senjata api dan seorang rekannya anggota Polsek Pakenjeng.
Pemeriksaan, lanjut dia, untuk mengetahui lebih jelas insiden ledakan senjata api yang terjadi di dalam ruangan karaoke.
Dugaan sementara, kata dia, adanya unsur pemilik senjata api yang tidak dapat mengendalikan diri karena pengaruh minuman keras.
"Ya ada pengaruh lain, yang bersangkutan minum (minuman keras)," katanya.
Ia menyampaikan, terkait korban Devia (20) yang terkena peluru nyasar di bagian paha kiri sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut.
Kepolisian, kata dia, akan menanggung biaya korban selama mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Sebelumnya, insiden tersebut terjadi ketika korban yang profesinya sebagai pemandu lagu tiba-tiba terluka bagian paha kirinya akibat tembakan peluru dari ruangan karaoke sebelahnya.
Peluru nyasar tersebut menembus dinding pembatas ruangan karaoke yang dibuat dari bahan gypsum hingga akhirnya mengenai pengunjung lain yang berada di ruang karaoke sebelah.
Selanjutnya korban yang dalam keadaan tidak sadarkan diri dibawa ke RSUD Dokter Slamet untuk mendapatkan penanganan medis.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017