Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, segera canangkan daerah itu sebagai "Kota layak anak", sebagai bentuk perhatian kepada generasi selanjutnya.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan saat daerah itu masih dalam posisi menuju kota layak anak. Namun pemerintah berkomitmen di tahun 2018 nanti, daerah itu menjadi kota layak anak.

"Pemerintah sadar betul anak-anak adalah penerus bangsa, maka program itu layak dilakukan. Tahun 2017 kami sudah mengikuti proses penilaian kota layak anak dan telah mengisi 24 indikator penilaian yang terbadi di lima poin," katanya, Sabtu.

Marten menjelaskan, dari lima poin itu, belum ada satu pun nilai yang diperoleh. Dari hasil itu, Kota Gorontalo hanya memperoleh nilai 386,5 dari total 1.000 dan belum memenuhi syarat menjadi kota layak anak.

Perjalanan itu, diakui Marten, masih akan panjang. Maka pemerintah akan terus berkomitmen menjadikan daerah itu kota layak anak dengan melibatkan seluruh instansi terkait, mulai dari Dinas Pendidikan hingga Dinas Kesehatan.

"Saya juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga anak yang ada di Kota Gorontalo, dari tindakan diskriminasi dan kekerasan," katanya lagi.

Sementara itu, Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Lenny Rosalin mengatakan, pencanangan kota layak anak membutuhkan kerja sama semua pihak.

Ia juga mengatakan, Kota Gorontalo adalah daerah yang ke 328 mendeklarasikan kota layak anak. Untuk tingkat provinsi, Kota Gorontalo daerah kedua setelah kabupaten Gorontalo mencanangkan program tersebut.

"Jika ada masalah kepada anak, maka Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) harus menjadi ujung tombak penyelesaian masalah. Masalah yang terjadi pada anak, diupayakan diselesaiakan di tingkat kelurahan," tutupnya.

Pewarta: Febriyandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017