Gorontalo, (Antara) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, sebagai instansi teknis pelaksana pembangunan waduk Bulango Hulu, untuk melakukan sosialisasi ke warga tentang manfaatnya.

"Pihak BWS dapat memberikan penjelasan secara rinci apa manfaat waduk itu sendiri, bagaimana pembangunannya, apa maanfaat dan yang paling penting bagaimana nasib warga di Bulango Ulu nantinya," kata Gubernur belum lama ini.

Gubernur Gorontalo bersama Pemkab Bone Bolango telah bertatap muka dengan warga yang berada di seputaran pembangunan waduk Bulango Hulu, terkait adanya upaya penolakan pembangunan tersebut.

Karena informasi diterima pihak pemerintah, Sebagian besar warga mempersoalkan BWS wilayah II yang dinilai tertutup terkait rencana pembangunan waduk, selain data penggunaan lahan yang berubah-ubah.

Warga setempat juga mengeluhkan tentang tidak adanya penjelasan mengenai mekanisme ganti rugi warga yang akan berdampak pembangunan waduk itu.

"Jadi pembangunan ini baru pada tahap Amdal, untuk menjawab bagaimana proses ganti rugi ada yang namanya Larap (studi pengadaan tanah). Setiap meter yang terkena pembangunan akan diganti, begitu juga dengan rumah, pohon, sawah, kebun dan lainya, bahkan untuk tunjangan juga semua akan diperhitungkan," tegas Gubernur.

Gubernur menyebutkan soal manfaat besar dari waduk, di antaranya untuk mencegah banjir, sistem pengairan sawah dan untuk pembangkit listrik, dan manfaat yang bernilai ekonomi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Pembangunan waduk Bulango Ulu merupakan satu dari 245 proyek yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 58 tahun 2017.

Waduk yang menjadi satu dari 49 waduk nasional ini rencananya akan menelan lahan warga seluas lebih dari 6.000 hektare.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017