Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Muhamad Amir Arham menilai perlu adanya keseimbangan dari segi perencanaan dan penganggaran terhadap sektor pariwisita, khususnya berada di Provinsi Gorontalo.

"Pariwisata sekarang sudah menjadi sektor unggulan, namun dilihat dari segi pembiayaan anggaran tampaknya alokasi anggaran tersebut belum menjadi prioritas," katanya di Gorontalo, Senin.

Menurut Amir, dalam persoalan itu perlu adanya komitmen antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota, terlebih bagi kabupaten yang memiliki potensi pada sektor pariwisata.

"Pemerintah belum punya komitmen yang kuat untuk duduk bersama, yakni pemerintah kabupaten/kota dalam membicarakan permasalahan tersebut, ini dikarenakan belum adanya keseimbangan antara perencanaan dan anggaran bagi sektor-sektor pariwisata yang ada di Gorontalo," ungkapnya.


Amir menjelaskan, karena pariwisata sudah menjadi sektor unggulan daerah, maka dari sisi penganggaran juga harusnya menjadi prioritas utama bagi pemerintah.

"Kemudian jika ada sektor-sektor yang dianggap tidak terlalu mendesak dalam hal penganggaran dan pengadaan infrastruktur, harusnya dana tersebut dapat dialokasikan terlebih dahulu selama satu sampai dua tahun untuk pengembangan sektor pariwisata, karena persoalan mendasar pariwisata kita terletak pada pengadaan sarana dan fasilitas yang masih sangat terbatas," jelasnya.

Ia pun menegaskan jika pariwisata ingin dikenal oleh masyarakat luas baik lokal maupun mancanegara, tentunya pemerintah pusat harus lebih memperkuat pengenalan sektor pariwisata melalui promosi dan iven yang dapat membantu pengenalan sektor pariwisata tersebut.

"Selai pengadaan sarana, masyarakat juga harus disiapkan. Karena sejauh ini sadar wisata bagi masyarakat sekitar lokasi destinasi wisata juga masih lemah. Sehingga kesadaran itu juga harus dibangun agar para wisatawan akan mendapatkan kesan aman dan nyaman pada saat melakukan kunjungan," tutupnya.

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017