Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bank Sampah Mutiara (BSM) bekerjasama dengan 116 sekolah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, untuk menampung sampah dari seluruh sekolah tersebut.

Direktur Bank Sampah Mutiara (BSM) Purwanto, Selasa, mengatakan sampah dari seluruh sekolah akan dikumpulkan dan dijual kepada BSM.

"Kita telah membuat surat kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo agar semua sampah plastik dan kertas mereka kami tampung," ujar Purwanto.

Ia mengungkapkan bahwa Bank Sampah merupakan salah satu edukasi bagi siswa, agar tidak membuang percuma sampah yang dapat didaur ulang dan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Setiap sekolah yang memiliki Bank Sampah dan telah siap menjualnya, akan kami jemput langsung untuk memudahkan," ucap dia.

Jenis sampah yang masuk ke BSM yaitu kardus, kertas, plastik, botol kaca, besi, tembaga, kuningan dan alumunium dengan harga bervariasi.

Untuk sampah gelas plastik yang telah bersih dibeli dengan harga Rp4.500/kg, plastik campur Rp1.700/kg, kertas HVS Rp1.500/kg, botol plastik Rp2.500/kg, koran Rp1.000/kg, kertas campur Rp800/kg, botol kaca Rp700/kg.

"Harga plastik dan kertas bervariasi. Jika telah dipilah dan dibersihkan maka harganya akan lebih mahal," pungkasnya.

Untuk besi Purwanto membeli dengan harga Rp1.500/kg, tembaga Rp40.000/kg, Alumunium Rp9.000/kg dan kuningan Rp20.000/kg.

Dalam sehari BSM mampu menerima empat ton sampah daur ulang dari pengumpul sampah dan masyarakat yang dipilah kemudian di cacah lalu dijual kepada perusahaan di Surabaya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017