Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan mendapat tambahan 100 tenaga dokter dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Pemerintah daerah sangat mensyukuri alokasi 100 tenaga dokter untuk daerah ini dan berharap bisa mendukung peningkatan layanan kesehatan menjangkau 123 desa tersebar di 11 kecamatan," ungkap Bupati Indra Yasin di Gorontalo, Rabu.
Sebanyak 100 dokter umum tersebut akan bertugas mulai Januari 2018.
Mereka akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainal Umar Siddiqi di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang dan disebar di 15 puskesmas dari Atinggola hingga Tolinggula.
Bupati Indra mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan layanan kesehatan, termasuk berupaya mengeliminasi beberapa penyakit meresahkan, yaitu kusta, TBC atau paru-paru, dan gizi buruk.
Hal itu, menyusul diraihnya penghargaan dari Kemenkes RI karena menjadi daerah yang berhasil mengeliminasi penyakit malaria dan kaki gajah.
Ia mengharapkan para dokter tersebut akan menunjang pelayanan kesehatan yang diperlukan masyarakat setempat mengingat layanan kesehatan menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah.
Ia mengatakan daerah setempat masih menghadapi masalah keterbatasan tenaga dokter.
Hingga saat ini, jumlah dokter umum di daerah itu tidak lebih dari 30 orang. Persoalan lainnya menyangkut masih minimnya dokter spesialis yang bertugas di RSUD setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Pemerintah daerah sangat mensyukuri alokasi 100 tenaga dokter untuk daerah ini dan berharap bisa mendukung peningkatan layanan kesehatan menjangkau 123 desa tersebar di 11 kecamatan," ungkap Bupati Indra Yasin di Gorontalo, Rabu.
Sebanyak 100 dokter umum tersebut akan bertugas mulai Januari 2018.
Mereka akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainal Umar Siddiqi di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang dan disebar di 15 puskesmas dari Atinggola hingga Tolinggula.
Bupati Indra mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan layanan kesehatan, termasuk berupaya mengeliminasi beberapa penyakit meresahkan, yaitu kusta, TBC atau paru-paru, dan gizi buruk.
Hal itu, menyusul diraihnya penghargaan dari Kemenkes RI karena menjadi daerah yang berhasil mengeliminasi penyakit malaria dan kaki gajah.
Ia mengharapkan para dokter tersebut akan menunjang pelayanan kesehatan yang diperlukan masyarakat setempat mengingat layanan kesehatan menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah.
Ia mengatakan daerah setempat masih menghadapi masalah keterbatasan tenaga dokter.
Hingga saat ini, jumlah dokter umum di daerah itu tidak lebih dari 30 orang. Persoalan lainnya menyangkut masih minimnya dokter spesialis yang bertugas di RSUD setempat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017