Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk DPRD Provinsi Gorontalo, Inday Joan Sanabe, mengaku gigih berkampanye menolak politik uang.
"`Say No To Money Politic`, selalu saya gaungkan di dapil kabupaten Gorontalo Utara, agar pencerahan menuju alam demokrasi Indonesia seutuhnya bisa tercapai optimal," ujar Inday.
Gaya berkampanye dengan menghalalkan politik uang sudah tidak zamannya lagi, sehingga seluruh caleg harus komitmen bersatu menghilangkan cara-cara salah tersebut agar bisa menjadi wakil rakyat yang jujur dan amanah.
Menargetkan perolehan suara sebelas ribu, Inday berharap strategi yang ia lakukan dalam merebut hati pendukungnya akan optimal.
Selain mengandalkan basis keluarga, Inday rajin keliling wilayah dusun dan desa di 11 kecamatan agar PAN bisa mengirimkan keterwakilannya di DPRD Provinsi Gorontalo.
"Beruntung kiprah saya sebagai salah satu pejuang pembentukan kabupaten ini bisa diingat orang, sehingga tak sulit meraih dukungan sebab karya nyata kepada rakyat dan daerah sudah mampu dibuktikan," ujarnya.
Tugas penting saat ini adalah menjalin silaturahmi sambil konsisten mengkampanyekan gerakan tolak politik uang.
Ia optimis, keikutsertaannya pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun ini, akan berbuah manis sebab eksistensi PAN sebagai partai kedua terbesar di Gorontalo sangat diperhitungkan.
Ditambah lagi, pendidikan politik yang mencerahkan dinilai masuk akal dan bisa diterima oleh masyarakat.
Dipercaya sebagai caleg nomor urut empat, Inday mengaku sangat bersemangat apalagi respon pendukungnya luar biasa.
"Saya optimis, keterwakilan caleg perempuan pada Pemilu legislatif kali ini akan signifikan ditunjang kerja keras yang nyata di tengah masyarakat," Ujar Ibu tiga anak ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"`Say No To Money Politic`, selalu saya gaungkan di dapil kabupaten Gorontalo Utara, agar pencerahan menuju alam demokrasi Indonesia seutuhnya bisa tercapai optimal," ujar Inday.
Gaya berkampanye dengan menghalalkan politik uang sudah tidak zamannya lagi, sehingga seluruh caleg harus komitmen bersatu menghilangkan cara-cara salah tersebut agar bisa menjadi wakil rakyat yang jujur dan amanah.
Menargetkan perolehan suara sebelas ribu, Inday berharap strategi yang ia lakukan dalam merebut hati pendukungnya akan optimal.
Selain mengandalkan basis keluarga, Inday rajin keliling wilayah dusun dan desa di 11 kecamatan agar PAN bisa mengirimkan keterwakilannya di DPRD Provinsi Gorontalo.
"Beruntung kiprah saya sebagai salah satu pejuang pembentukan kabupaten ini bisa diingat orang, sehingga tak sulit meraih dukungan sebab karya nyata kepada rakyat dan daerah sudah mampu dibuktikan," ujarnya.
Tugas penting saat ini adalah menjalin silaturahmi sambil konsisten mengkampanyekan gerakan tolak politik uang.
Ia optimis, keikutsertaannya pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun ini, akan berbuah manis sebab eksistensi PAN sebagai partai kedua terbesar di Gorontalo sangat diperhitungkan.
Ditambah lagi, pendidikan politik yang mencerahkan dinilai masuk akal dan bisa diterima oleh masyarakat.
Dipercaya sebagai caleg nomor urut empat, Inday mengaku sangat bersemangat apalagi respon pendukungnya luar biasa.
"Saya optimis, keterwakilan caleg perempuan pada Pemilu legislatif kali ini akan signifikan ditunjang kerja keras yang nyata di tengah masyarakat," Ujar Ibu tiga anak ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014