Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Berdasarkan data rekapan program perlindungan asuransi jiwa untuk nelayan lewat PT Jasindo Gorontalo, sebanyak 7.622 nelayan di Provinsi Gorontalo masuk dalam program asuransi tersebut, sebagai bentuk perlindungan negara.

Untuk Kota Gorontalo ada sekitar 1.170 jiwa, Kabupaten Gorontalo 1.570 jiwa, Gorontalo Utara 1.821 jiwa, Bone Bolango 89 jiwa, Kabupaten Boalemo 1.350 jiwa, Pohuwato 1.622 jiwa.

"Targetnya hanya 5.600 nelayan, namun yang terakomodir 7.622 hingga tanggal 9 November 2017," kata Doni Tanjung, salah seorang pegawai PT Jasindo Gorontalo.

Ia menambahkan, sejauh ini klaim asuransi nelayan ke PT Jasindo sudah cukup banyak, baik klaim sakit akibat kecelakaan untuk biaya berobat, dan asuransi meninggal dunia.

"Namun sebagian besar nelayan Gorontalo mengajukan klaim asuransi meninggal dunia," kata Doni.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Muhiddin Djailani, menjelaskan bahwa antusias masyarakat nelayan untuk peroleh asuransi cukup banyak, namun tahun depan masih ada lagi.

"Untuk tahun 2016 polis asuransi bagi nelayan Gorontalo bersumber dari APBN lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan, sementara tahun 2017 ini juga Pemerintah Provinsi Gorontalo juga menyediakan anggaran bersumber dari APBD," kata Muhiddin.

Ia menambahkan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2017 mengalokasikan anggaran untuk 625 nelayan, untuk nelayan yang belum masuk pada program tahun sebelumnya, dengan total anggaran Rp126 juta.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017