Gorontalo, (Antara) - Jumlah penderita gizi buruk di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan, dari 33 kasus tahun 2016, menjadi 25 kasus hingga bulan November 2017.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango Rahmawaty Akadji, mengatakan dengan adanya "Therapeutic Feeding Centre" (TFC) atau Pusat Pemulihan Gizi Buruk para penderita gizi buruk sudah bisa mendapatkan penanganan yang optimal.

Ia menambahkan bahwa ada juga beberapa pasien penderita gizi buruk yang berada di wilayah terpencil tidak bisa dirujuk karena tidak adanya izin dari pihak keluarga.

"Namun dengan adanya bantuan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), pihak Dinas Kesehatan Bone Bolango sangat terbantu dalam sosialisasikan langkah penangan gizi buruk, serta melakukan perawatan dan pemberian makanan tambahan bagi para pasien yang tidak bisa dirujuk tersebut," katanya belum lama ini.

Selain pemberian makanan tambahan pada penderita gizi buruk, asupan nutrisi dari susu entramix juga sangat penting diberikan agar proses pemulihan dapat berangsur dengan cepat.

Rahmawati menjelaskan bahwa seorang balita dapat diketahui mengalami gizi buruk dapat dilihat dari berat badan/umur dan berat badan/tinggi badan bayi.

"Jika dalam dua periode posyandu berat badan bayi tidak berangsur naik, ini bisa menjadi salah satu langkah diagnosa awal yang dapat dilakukan untuk mengetahui jika seorang balita telah menderita gizi buruk," jelasnya.

Ia juga mengatakan jika seorang balita telah mengalami asma, diare berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya berat badan turun secara signifikan, serta berubahnya warna rambut menjadi kemerahan menandakan bahwa bayi tersebut tengah menderita penyakit gizi buruk.

"Sekarang Dinas Kesehatan Bone Bolango telah menciptakan inovasi "Satukan Hati Antisipasi Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang" (Sahabat Karibku), yang bertugas untuk sosialisasikan pencegahan serta penangan gizi buruk di setiap kecamatan maupun Desa di seluruh Kabupaten Bone Bolango," tutupnya.

Pewarta: Siti Hardianti Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017