Gorontalo (ANTARA) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha meminta para insan kesehatan untuk memanfaatkan Hari Kesehatan Nasional (HKN), sebagai momentum untuk meningkatkan pelayanan serta menurunkan angka stunting dan mengurangi gizi buruk.
“Masalah stunting dan gizi buruk harus menjadi perhatian insan kesehatan. Pemerintah Kota Gorontalo akan mendukung dengan kebijakan-kebijakan dalam rangka mengurangi stunting,” kata Marten Taha saat pencanangan perayaan ke-58 Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Lapangan Buladu Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Sabtu.
Ia juga meminta momentum HKN ini menjadi tonggak untuk bangkit kembali, setelah melewati masa pandemi COVID-19.
“Masyarakat yang sehat akan menjadi lebih produktif, kalau produktif maka ekonomi kita makin bangkit,” ujarnya.
Pencanangan HKN ini juga dirangkaikan dengan peluncuran imunisasi Pneumococcal Conjugate Vacxine (PCV) dan imunisasi Human Papilomavirus (HPV).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengungkapkan, peringatan HKN ini bukan hanya seremoni, namun menjadi pemicu bagi pemerintah untuk mengemas program bersama dengan lintas sektor terkait.
“Saatnya memperkuat dan meningkatkan kolaborasi, baik di dinas kesehatan, antardinas, antarpuskesmas, maupun dengan lintas sektor, bahkan dengan Forkopimda,” kata Yana.
Ia berharap kolaborasi elemen masyarakat bersama pemerintah, dapat meningkatkan derajat kesehatan penduduk.
“Tantangan kita ke depan sangat besar. Masalah-masalah kesehatan akan terus ada. Ini membutuhkan kesadaram masyarakat yang tinggi dalam perilaku hidup sehat, untuk mencegah segala bentuk penyakit,” tambahnya.
Pencanangan HKN di Kota Gorontalo diawali dengan senam bersama, jalan sehat, penyerahan alat kesehatan, bantuan kepada anak stunting dan ibu hamil, serta berbagai lomba olahraga, ziarah ke makam tokoh kesehatan, pemeriksaan kesehatan massal, pelayanan KB dan edukasi kesehatan di sekolah.