Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal mengatakan bahwa membutuhkan peran dan partisipasi semua pihak dalam menyukseskan program "Kampung Keluarga Berencana (KB)".

"Ini kan baru menuju tahun kedua dari pelaksanaan program Kampung KB, dan karena baru maka masih memerlukan kerja keras dalam memahami konsep dari pergerakan Kampung KB," ujar dia, Sabtu.

Nofrijal mengungkapkan Kampung KB ini adalah inisiasi dari Presiden Joko Widodo langsung untuk membangkitkan, menghidupkan, mendinamiskan KB di Indonesia yang sebelumnya berjalan ditempat.

"Jadi program Kampung KB ini kita berharap masyarakat benar-benar dapat mengakses pelayanan KB dan pelayanan kesejahteraan yang lainnya, karena Kampung KB dibangun atas dasar pengentasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan dan mempermudah akses masyaraakat terhadap pelayanan," jelas dia.

Ia berharap pimpinan daerah hingga tokoh masyarakat berpartisipasi dan memberikan kontribusi pemikiran serta aktivitas kerjasama di Kampung KB.

Secara kuantitatif, jelas Nofrijal, jumlah Kampung KB di Gorontalo sudah hampir selesai, dan untuk di Indonesia secara umum masih ada sekitar 2.000 Kampung KB yang akan dicanangkan sesuai target.

"Kita bersyukur, memuji dan mengapresiasi bahwa di Gorontalo ada upaya yang kita sebut kualitas pengelolaan Kampung KB," ungkap dia.

Pada tahun 2018 BKKBN akan mengarahkan dukungan-dukungan pembiayaan dan sumber daya di Kampung KB, dan dengan demikian Gorontalo dapat menjadi model Kampung KB.

Nofrijal berharap kepada kepala BKKBN Gorontalo yang baru Muhammad Edi Muin untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Kampung KB di daerah tersebut.

"Mulai dari intervensi secara terpadu hingga manajemen pengelolaannya, jangan sampai berhenti di tengah jalan. Jadi harus benar-benar bisa diukur sebelum dan sesudah pencanangan dan dilanjutkan ke desa yang lain," ucap dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017