Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo menetapkan eceng gondok menjadi komoditas unggulan yang akan dikembangkan di Provinsi Gorontalo.
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Suryono, Jumat, mengatakan eceng gondok dikembangkan karena jumlahnya yang melimpah dan mudah ditemui di Danau Limboto.
"Ini merupakan potensi yang sangat luar biasa, dan di Gorontalo eceng gondok belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga kami mendukung dan mendorong para perajin eceng gondok agar lebih kreatif dan inovatif," jelas dia.
Saat ini BI Gorontalo telah melakukan pelatihan kepada dua kelompok perajin eceng gondok yang merupakan bagian dari program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Gorontalo.
"Tidak menutup kemungkinan hasil karya dari perajin eceng gondok di Gorontalo akan kita pamerkan baik dilevel nasional maupun internasional," harapnya.
Suryono mengungkapkan bahwa produk kerajinan tangan sangat diminati di negara Amerika Serikat maupun Eropa. Oleh karena itu pemasarannya akan sangat luas, namun asa persyaratan dan standar yang harus dipenuhi.
"Ini dapat menjadi kesempatan emas bagi Gorontalo untuk memberikan warna dalam meramaikan produk-produk kerajinan tangan yang tentunya tidak kalah kualitasnya dengan buatan daerah lain," kata Suryono, lagi.
Ia mengungkapkan bahwa kualitas merupakan salah satu hal utama dan juga keberlangsungan produksi harus tetap dijaga. Jangan sampai nanti saat ada pemesanan dari luar negeri namun perajin tidak dapat memenuhi pemintaan tersebut.
"Kemudian kita juga nanti akan menyesuaikan kebutuhan para konsumen seperti apa, dengan membuat desain yang menari agar produk dapat laku dipasaran," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Suryono, Jumat, mengatakan eceng gondok dikembangkan karena jumlahnya yang melimpah dan mudah ditemui di Danau Limboto.
"Ini merupakan potensi yang sangat luar biasa, dan di Gorontalo eceng gondok belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga kami mendukung dan mendorong para perajin eceng gondok agar lebih kreatif dan inovatif," jelas dia.
Saat ini BI Gorontalo telah melakukan pelatihan kepada dua kelompok perajin eceng gondok yang merupakan bagian dari program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Gorontalo.
"Tidak menutup kemungkinan hasil karya dari perajin eceng gondok di Gorontalo akan kita pamerkan baik dilevel nasional maupun internasional," harapnya.
Suryono mengungkapkan bahwa produk kerajinan tangan sangat diminati di negara Amerika Serikat maupun Eropa. Oleh karena itu pemasarannya akan sangat luas, namun asa persyaratan dan standar yang harus dipenuhi.
"Ini dapat menjadi kesempatan emas bagi Gorontalo untuk memberikan warna dalam meramaikan produk-produk kerajinan tangan yang tentunya tidak kalah kualitasnya dengan buatan daerah lain," kata Suryono, lagi.
Ia mengungkapkan bahwa kualitas merupakan salah satu hal utama dan juga keberlangsungan produksi harus tetap dijaga. Jangan sampai nanti saat ada pemesanan dari luar negeri namun perajin tidak dapat memenuhi pemintaan tersebut.
"Kemudian kita juga nanti akan menyesuaikan kebutuhan para konsumen seperti apa, dengan membuat desain yang menari agar produk dapat laku dipasaran," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017