Gorontalo, (Antaranews.com - Gorontalo) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo menjelaskan keberhasilan rehabilitasi pecandu narkoba bergantung pada suksesnya pascarehab yang dapat membuat mereka bisa berfungsi sosial di masyarakat.

Setelah menyelesaikan program rehabilitasi rawat jalan ataupun rawat inap, para pecandu akan melanjutkan rehabilitasi ke tahap pascarehab.

"Pada tahap ini kami memberikan keterampilan vokasional serta bagaimana cara mereka untuk dapat mencegah agar jangan sampai kambuh lagi," jelas Maria Jeanne Tanzil, salah satu Kabid di BNNP Gorontalo, Minggu.

Pada pascarehab itu juga terdapat program "family support" yang memiliki tujuan agar pihak keluarga juga dapat ikut andil mendukung para pecandu untuk tidak kambuh lagi menggunakan narkoba.

Selain itu, pihak BNNP juga telah melakukan kerja sama dengan Dinas Sosial dalam hal pemberian bantuan dana, agar nanti setelah melaksanakan rehabilitasi para pecandu ini tidak akan lagi memicu hal yang tidak diinginkan.

"Karena jika mereka tidak produktif setelah keluar dari rehabilitasi tentu akan memicu mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti sebelumnya," kata Ia.

Maria juga menambahkan pihak Dinsos memberikan anggaran kepada setiap satu orang sebesar Rp5 juta sebagai dana awal untuk usaha mereka setelah rehabilitasi selesai.

"Dan untuk anak-anak yang putus sekolah, kami sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Pemuda dan Olah Raga untuk mendapatkan lanjutan pendidikan dengan paket B atau paket C," pungkasnya.

Sejauh ini juga setelah diukur jumlah pecandu yang telah menyelesaikan masa rehabilitasi, yang produktif serta berfungsi sosial di masyarakat dan sudah bekerja ada 60 orang, dan yang produktif namun tidak bekerja itu ada 24 orang.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017