Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 500 ibu rumah tangga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masuk dalam keanggotaan program Kelompok Usaha Bersama Kabupaten Tertinggal.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten, David Hasan, Rabu di Gorontalo mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan pelaksanaan program Kube Kabuter lanjutan tersebut di tahun 2018.
Ada lima kecamatan untuk tahun ini kata David, yaitu Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gentuma, Tomilito, Anggrek dan Biau. Diantaranya di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma.
David mengatakan, program tersebut terus disosialisasikan agar target meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan kemitraan dapat terlaksana dengan baik.
Jika pada tahun 2017 lalu program KUBE KABUTER hanya menjangkau 200 IRT atau 20 kelompok, tahun 2018 ini meningkat keanggotaannya menjadi 500 IRT terbagi menjadi 50 kelompok atau 10 kelompok per kecamatan di lima kecamatan.
Keberhasilan program KUBE di tahun 2017 lalu kata David, terpantau melalui peningkatan pendapatan keluarga masing-masing IRT, maka keberhasilan tersebut terus didorong melalui peningkatan jumlah keanggotaan dan kelompok usaha yang dibentuk.
Kepala Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma, Surianto Bakari mengaku sangat mengapresiasi program tersebut yang diharapkan semakin meningkatkan perekonomian warganya melalui kreativitas para IRT.
"Jika sebelumnya setiap keluarga miskin hanya bisa memenuhi kebutuhan hariannya per hari, namun melalui program ini diharapkan mereka bisa memenuhi kebutuhan bulanan secara berkelanjutan, sebab para IRT anggota KUBE KABUTER dapat menyisihkan keuntungan usahanya di bank," ujar Surianto.
Program ini mampu menekan angka kemiskinan di desa itu serta seluruh wilayah kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten, David Hasan, Rabu di Gorontalo mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan pelaksanaan program Kube Kabuter lanjutan tersebut di tahun 2018.
Ada lima kecamatan untuk tahun ini kata David, yaitu Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gentuma, Tomilito, Anggrek dan Biau. Diantaranya di Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma.
David mengatakan, program tersebut terus disosialisasikan agar target meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha kecil dan kemitraan dapat terlaksana dengan baik.
Jika pada tahun 2017 lalu program KUBE KABUTER hanya menjangkau 200 IRT atau 20 kelompok, tahun 2018 ini meningkat keanggotaannya menjadi 500 IRT terbagi menjadi 50 kelompok atau 10 kelompok per kecamatan di lima kecamatan.
Keberhasilan program KUBE di tahun 2017 lalu kata David, terpantau melalui peningkatan pendapatan keluarga masing-masing IRT, maka keberhasilan tersebut terus didorong melalui peningkatan jumlah keanggotaan dan kelompok usaha yang dibentuk.
Kepala Desa Ketapang, Kecamatan Gentuma, Surianto Bakari mengaku sangat mengapresiasi program tersebut yang diharapkan semakin meningkatkan perekonomian warganya melalui kreativitas para IRT.
"Jika sebelumnya setiap keluarga miskin hanya bisa memenuhi kebutuhan hariannya per hari, namun melalui program ini diharapkan mereka bisa memenuhi kebutuhan bulanan secara berkelanjutan, sebab para IRT anggota KUBE KABUTER dapat menyisihkan keuntungan usahanya di bank," ujar Surianto.
Program ini mampu menekan angka kemiskinan di desa itu serta seluruh wilayah kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018