Gorontalo,   (Antaranews Gorontalo) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diperkirakan akan diikuti tiga bakal calon.

"Meski belum bisa memastikan berapa jumlah calon yang akan mendaftar nanti, namun pada rapat koordinasi teknis (rakornis) terkait persiapan pelaksanaan tahapan pendaftaran bakal calon pada Pilkada 2018, diikuti utusan dari tiga calon," ujar Komisioner KPU Gorontalo Utara Sophian Rahmola di Gorontalo, Kamis.

Ketiga bakal calon itu adalah Indra Yasin-Thoriq Modanggu (bupati petahana dan akademisi salah satu perguruan tinggi di Gorontalo), Roni Imran-Ismail Patamani (wakil bupati petahana dan sekretaris daerah kabupaten setempat), dan Thomas Mopili dan Suhela Rakhmad (Ketua DPD II Partai Golkar dan pengusaha).

KPU, kata Sophian, belum bisa memastikan jumlah bakal calon yang akan mendaftar sebelum jadwal pendaftaran pada 8-10 Januari 2018.

Sementara itu, pengamat politik lokal Fajrin Ahmad mengatakan, Pilkada Gorontalo Utara diprediksi akan berlangsung ketat.

Jika dibandingkan pada Pilkada 2013, katanya, partai-partai politik di daerah itu memilih bergabung dengan mengusung Indra Yasin-Roni Imran melawan Thomas Mopili-Risjon Sunge yang diusung Partai Golkar.

Namun, pada Pilkada 2018, beberapa partai politik memilih berpisah seperti PDIP Perjuangan, PKS, PPP, PAN dan Gerindra yang akan mengusung Indra Yasin-Thoriq Modanggu.

Serta Partai Demokrat dan Hanura yang akan mengusung Roni Imran-Ismail Patamani, serta Partai Golkar yang konsisten mengusung kadernya sendiri Thomas Mopili berpasangan dengan Suhela Rakhmad.

Apapun konstelasi politik yang akan terjadi, ia berharap seluruh bakal calon mampu menampilkan program-program terbaik untuk dijalankan sebagai daya tarik bagi para pemilih.

"Jangan sampai melakukan politik hitam (black campaign) apalagi dua di antaranya adalah petahana," ujarnya.

Ia pun berharap, seluruh penyelenggara pemilu di daerah itu agar profesional dan menjunjung tinggi netralitasnya, agar pilkada berlangsung aman, tertib, damai dan sesuai harapan masyarakat.

Data Dinas Keuangan setempat, alokasi dana penyelenggaraan Pilkada 2018 mencapai Rp19 miliar.

Sementara, pelaksanaan rangkaian tahapan pilkada pada 2017 menyedot anggaran Rp4,7 miliar.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018