Miami (Antaranews Gorontalo) - SpaceX meluncurkan kargo rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan nama Zuma, misi yang sifatnya -- dan lembaga di baliknya -- masih misteri.
"Tiga, dua, satu, nyala dan meluncur," kata komentator SpaceX saat roket Falcon 9 diluncurkan di tengah kegelapan Cape Canaveral, Florida, pada Minggu pukul 20.00 waktu setempat (Senin 01.00 GMT).
Peluncuran tersebut awalnya dilakukan November, tapi ditunda sehingga perusahaan yang berkantor pusat di California itu dapat memeriksa kemungkinan masalah pada fairing, atau bagian hidung kerucut roket yang melindungi kargo. Muatan yang membutuhkan perlindungan khusus dan dirahasiakan itu tidak diketahui.
Northrup Grumman, pembuat muatan, mengatakan bahwa itu untuk pemerintah Amerika Serikat dan akan dikirim ke orbit Bumi rendah, namun tidak memberikan keterangan rinci.
SpaceX dan Pentagon tidak menanggapi permintaan untuk memberikan keterangan tentang sifat misi tersebut.
SpaceX pernah meluncurkan muatan keamanan nasional di masa lalu, termasuk satelit mata-mata untuk Kantor Pengintaian Nasional, dan pesawat luar angkasa X-37B untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.
Siaran langsung perusahaan tidak menunjukkan video tentang pesawat Zuma setelah terpisah dari tahap pertama roket, namun mengonfirmasi bahwa fairing dikerahkan dan muatan menuju ke orbit rendah Bumi.
Setelah peluncuran SpaceX mengembalikan bagian tinggi dari roket Falcon 9 dalam pendaratan tegak di Cape Canaveral menurut siaran AFP. Sorak sorai meramaikan markas SpaceX di Hawthorne, California, saat roket mendarat mulus ke daratan.
Pemimpin Eksekutif SpaceX Elon Musk ingin menyempurnakan teknik sehingga roket suatu hari bisa digunakan kembali untuk pesawat terbang, sehingga perjalanan luar angkasa menjadi lebih murah. (mr)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018