Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Gorontalo menggelar Operasi Pasar untuk menekan kenaikan harga beras di Pasaran Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Bulog Subdivre Gorontalo Castro Hermanses di Gorontalo, Senin mengatakan untuk Kota Gorontalo pihaknya melakukan penekanan harga beras di Pasar Sentral.
"Kita melakukan Operasi Pasar dengan cara menekan langsung ke distributor hingga pengecer," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas Bulog untuk turun ke masyarakat jika terjadi kenaikan harga beras medium sesuai dengan Peraturan Menteri Pedagangan.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yaitu Rp9.450/kg, dan pada Operasi Pasar kita menjual dibawah HET yaitu Rp9.350/kg," jelasnya.
Menurut dia, karena di pasaran Gorontalo ada penjualan dengan ukuran liter, maka pihaknya mengonversi berat beras ke liter dengan HET Rp7.450/liter.
"Untuk minggu ini kami menyiapkan lima ton beras pada Operasi Pasar, dan akan terus kita lakukan hingga akhir bulan Januari, namun jika harga belum stabil maka akan diperpanjang," ucapnya.
Castro mengatakan bahwa cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog sebanyak 100 ton untuk kabupaten dan kota serta 200 ton untuk provinsi.
Saat ini harga beras medium di pasaran Kota Gorontalo mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000/liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Bulog Subdivre Gorontalo Castro Hermanses di Gorontalo, Senin mengatakan untuk Kota Gorontalo pihaknya melakukan penekanan harga beras di Pasar Sentral.
"Kita melakukan Operasi Pasar dengan cara menekan langsung ke distributor hingga pengecer," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sudah menjadi tugas Bulog untuk turun ke masyarakat jika terjadi kenaikan harga beras medium sesuai dengan Peraturan Menteri Pedagangan.
"Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yaitu Rp9.450/kg, dan pada Operasi Pasar kita menjual dibawah HET yaitu Rp9.350/kg," jelasnya.
Menurut dia, karena di pasaran Gorontalo ada penjualan dengan ukuran liter, maka pihaknya mengonversi berat beras ke liter dengan HET Rp7.450/liter.
"Untuk minggu ini kami menyiapkan lima ton beras pada Operasi Pasar, dan akan terus kita lakukan hingga akhir bulan Januari, namun jika harga belum stabil maka akan diperpanjang," ucapnya.
Castro mengatakan bahwa cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog sebanyak 100 ton untuk kabupaten dan kota serta 200 ton untuk provinsi.
Saat ini harga beras medium di pasaran Kota Gorontalo mengalami kenaikan Rp500 hingga Rp1.000/liter.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018