Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo akan membentuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia sebagai bentuk kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo Muhammad Edi Muin, Rabu, mengatakan bahwa PKBI memiliki visi yaitu pusat unggulan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) yang mandiri tahun 2020.

"PKBI juga mengembangkan informasi, edukasi, pelayanan, pemberdayaan masyarakat, dan advokasi," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa PKBI penting untuk dibentuk karena merupakan organisasi masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat yang telah merintis dan melaksanakan upaya-upaya dalam bidang kependudukan atau keluarga berencana serta kesehatan reproduksi.

"Seiring dengan perkembangan pemasalahan bidang sosial khususnya bidang Keluarga Berencana-Kesehatan Reproduksi (KB-KR) yang tantangannya semakin besar menuntut PKBI sebagai organisasi pelopor gerakan KB-KR lebih proaktif mengahadapinya," jelasnya.

Edi mengungkapkan PKBI mempunyai struktur organisasi yang berjenjang dari tingkat pusat, daerah dan cabang, dimana cabang diharapkan mampu menjadi pelaksana upaya-upaya kegiatan yang langsung untuk pelayanan masyarakat.

"Seiring dengan hal tersebut, dipandang penting membentuk PKBI di daerah agar dapat merespon permasalahan dan tantangan dibidang kependudukan kesehatan reproduksi dan pengembangan masyarakat di Provinsi Gorontalo secara efektif dan efisien," kata dia.

PKBI menurutnya dapat mengembangkan model-model dan serta pelayanan HKSR yang berkualitas, serta pemberdayaan masyarakat untuk memperjuangkan HKSR.

"Strategi PKBI juga mengembangkan upaya integrasi pencegahan dan penanggulangan IMS, HIV dan AIDS, melakukan advokasi di semua tingkatan organisasi untuk menjamin pemenuhan HKSR," lanjutnya.

Muhammad Edi Muin menambahkan bahwa PKBI juga meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya organisasi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018