Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo mengenalkan komoditas unggulan serta kerajinan khas daerah itu kepada Ibu Negara Iriana Jokowi, Istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla serta Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Suryono, Senin, mengatakan kedatangan Ibu Negara dan OASE ke kantor BI Gorontalo merupakan peristiwa yang bersejarah.
"Tadi Ibu Negara, Ibu Wapres dan OASE melihat berbagai kerajinan Gorontalo, seperti kerajinan berbahan eceng gondok, sulaman kain khas karawo yang merupakan binaan unggulan BI," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus membawa karawo dan eceng gondok hingga ke tingkat internasional.
"Pada tahun 2018 ini ada kegiatan di New York, Amerika Serikat dan kita akan membawa karawo dan eceng gondok ini," jelasnya.
Pada kunjungan itu juga BI menampilkan bagaimana cara membuat upiah karanji (kupiah keranjang) dan kue karawo.
"Ini sangat menarik sekali karena beberapa waktu lalu, Gubernur Gorontalo mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengenakannya setiap hari, dan ini dapat menggerakkan roda ekonomi terutama masyarakat menengah kebawah," kata dia.
Dan untuk kue karawo, kata Suryono, Ibu Negara menanyakan berapa lama pembuatan kue yang memiliki motif khas sulam karawo.
"Untuk membuat kue karawo dibutuhkan waktu yang lama, kesabaran dan ketelatenan karena motif yang berada di atas kue dilalukan secara manual," ujarnya.
Ia berharap momentum seperti itu dapat memberikan manfaat kepada para perajin dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada BI Gorontalo.
"Ibu Iriana sangat senang melihat kerajinan-kerajinan daerah yang sangat potensial, karena beliau tahu bahwa di hampir setiap daerah kemiskinan masih cukup tinggi, dan bahkan di Gorontalo masih 17,4 persen," jelasnya.
Dengan tumbuhnya sektor-sektor informal seperti UMKM diharapkan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Suryono, Senin, mengatakan kedatangan Ibu Negara dan OASE ke kantor BI Gorontalo merupakan peristiwa yang bersejarah.
"Tadi Ibu Negara, Ibu Wapres dan OASE melihat berbagai kerajinan Gorontalo, seperti kerajinan berbahan eceng gondok, sulaman kain khas karawo yang merupakan binaan unggulan BI," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus membawa karawo dan eceng gondok hingga ke tingkat internasional.
"Pada tahun 2018 ini ada kegiatan di New York, Amerika Serikat dan kita akan membawa karawo dan eceng gondok ini," jelasnya.
Pada kunjungan itu juga BI menampilkan bagaimana cara membuat upiah karanji (kupiah keranjang) dan kue karawo.
"Ini sangat menarik sekali karena beberapa waktu lalu, Gubernur Gorontalo mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengenakannya setiap hari, dan ini dapat menggerakkan roda ekonomi terutama masyarakat menengah kebawah," kata dia.
Dan untuk kue karawo, kata Suryono, Ibu Negara menanyakan berapa lama pembuatan kue yang memiliki motif khas sulam karawo.
"Untuk membuat kue karawo dibutuhkan waktu yang lama, kesabaran dan ketelatenan karena motif yang berada di atas kue dilalukan secara manual," ujarnya.
Ia berharap momentum seperti itu dapat memberikan manfaat kepada para perajin dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada BI Gorontalo.
"Ibu Iriana sangat senang melihat kerajinan-kerajinan daerah yang sangat potensial, karena beliau tahu bahwa di hampir setiap daerah kemiskinan masih cukup tinggi, dan bahkan di Gorontalo masih 17,4 persen," jelasnya.
Dengan tumbuhnya sektor-sektor informal seperti UMKM diharapkan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018