Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan pembangun desa membutuhkan kolaborasi dan peran bersama dari berbagai pihak, agar lebih efektif dan efisien.
"Pada tahun 2018 ini saya membuat Kabupaten Gorontalo Gesit (Ten Go Gesit). Gesit dalam arti adalah cepat merasakan atau peka," kata Nelson.
Ia menjelaskan dalam membangun desa, dibutuhkan kolaborasi bersama. Oleh karena itu masyarakat juga diminta untuk terus rajin, mendorong, memberitahu serta menyampaikan informasi tentang desa.
"Kadangkala kami pemerintah tidak tahu apa yang terjadi di desa. Sehingga dengan informasi yang ada kita saling berbagi informasi untuk mengatasi masalah," ungkapnya.
Nelson mengatakan untuk pembangunan desa, pihaknya terus mendayagunakan anggaran yang ada. Baik Dana Desa, dana kabupaten maupun dana provinsi.
"Kita juga tidak hanya bisa mengandalkan anggaran pemerintah, tapi juga anggaran dari perbankan atau ivestasi," ucap dia.
Pemkab hingga kini terus mendorong kegiatan ekonomi produktif yang berada di desa, seperti usaha konveksi, kerajinan serta pengolahan kecap.
"Untuk produksi kecap ini akan kita kembangkan, kita jangan mengirim bahan baku, jika bisa kita buat menjadi ikon produk Gorontalo," kata dia.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo juga telah diinstruksikan untuk menghitung anggaran pengembangan produksi kecap agar bisa segera berkolaborasi dengan perbankan dan pihak lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Pada tahun 2018 ini saya membuat Kabupaten Gorontalo Gesit (Ten Go Gesit). Gesit dalam arti adalah cepat merasakan atau peka," kata Nelson.
Ia menjelaskan dalam membangun desa, dibutuhkan kolaborasi bersama. Oleh karena itu masyarakat juga diminta untuk terus rajin, mendorong, memberitahu serta menyampaikan informasi tentang desa.
"Kadangkala kami pemerintah tidak tahu apa yang terjadi di desa. Sehingga dengan informasi yang ada kita saling berbagi informasi untuk mengatasi masalah," ungkapnya.
Nelson mengatakan untuk pembangunan desa, pihaknya terus mendayagunakan anggaran yang ada. Baik Dana Desa, dana kabupaten maupun dana provinsi.
"Kita juga tidak hanya bisa mengandalkan anggaran pemerintah, tapi juga anggaran dari perbankan atau ivestasi," ucap dia.
Pemkab hingga kini terus mendorong kegiatan ekonomi produktif yang berada di desa, seperti usaha konveksi, kerajinan serta pengolahan kecap.
"Untuk produksi kecap ini akan kita kembangkan, kita jangan mengirim bahan baku, jika bisa kita buat menjadi ikon produk Gorontalo," kata dia.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo juga telah diinstruksikan untuk menghitung anggaran pengembangan produksi kecap agar bisa segera berkolaborasi dengan perbankan dan pihak lainnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018