Gorontalo, (Antara) - Korban banjir di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menerima bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu.
Fatma Rauf, Sekretaris Desa Datahu, mengatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara.
"Bantuan yang diterima yaitu selimut, seragam sekolah, serta bahan kebutuhan pokok," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir, sesuai hasil verifikasi hanya 450 KK yang layak mendapatkan bantuan," ujarnya.
Dari 450 KK tersebut, baru 225 KK yang dapat direalisasikan bantuan yang diberikan sesuai dampak bencana yang lebih berat.
"Sudah ada daftar nama-nama verifikasi yang minggu lalu bersama BPBD dan dengan aparat desa yang menyatakan bahwa masih ada sejumlah 225 KK lagi yang harus diberikan bantuan," kata dia, lagi.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/1) banjir setinggi satu meter merendam dua desa di Kecamatan Tibawa yaitu Desa Datahu dan Isimu Raya.
Banjir yang terjadi karena hujan deras dan mengakibatkan meluapnya sungai Alo dan Molalahu tersebut turut merendam lahan pertanian serta jalur lintas Sulawesi.
Data dari BPBD Kabupaten Gorontalo menunjukan bahwa sebanyak 3.214 jiwa terdampak banjir di Desa Datahu dan 1.350 jiwa di Desa Isimu Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Fatma Rauf, Sekretaris Desa Datahu, mengatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara.
"Bantuan yang diterima yaitu selimut, seragam sekolah, serta bahan kebutuhan pokok," ungkapnya.
Ia menjelaskan, dari sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir, sesuai hasil verifikasi hanya 450 KK yang layak mendapatkan bantuan," ujarnya.
Dari 450 KK tersebut, baru 225 KK yang dapat direalisasikan bantuan yang diberikan sesuai dampak bencana yang lebih berat.
"Sudah ada daftar nama-nama verifikasi yang minggu lalu bersama BPBD dan dengan aparat desa yang menyatakan bahwa masih ada sejumlah 225 KK lagi yang harus diberikan bantuan," kata dia, lagi.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/1) banjir setinggi satu meter merendam dua desa di Kecamatan Tibawa yaitu Desa Datahu dan Isimu Raya.
Banjir yang terjadi karena hujan deras dan mengakibatkan meluapnya sungai Alo dan Molalahu tersebut turut merendam lahan pertanian serta jalur lintas Sulawesi.
Data dari BPBD Kabupaten Gorontalo menunjukan bahwa sebanyak 3.214 jiwa terdampak banjir di Desa Datahu dan 1.350 jiwa di Desa Isimu Raya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018