Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idris Rahim menginforkasikan laporan kasus dari Dinas Kesehatan setempat bahwa terdapat sebanyak 363 warga di daerah itu mengidap penyakit HIV/AIDS.

"Dari jumlah 363 kasus HIV/AIDS tersebut, ada 161 kasus HIV dan 202 kasus AIDS yang telah tercatat oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo," katanya, Rabu.

Ia menjelaskan, angka tersebut menggambarkan 1/3 dari jumlah penduduk Provinsi Gorontalo dalam ancaman atau berpotensi penyebaran penyakit yang belum ada obatnya itu.

"Diyakini masih jauh dari kondisi kenyataan di masyarakat, mengingat epidemi HIV dan AIDS mengikuti pola fenomena gunung es yang nampak dipermukaan hanya sebagian kecil," ungkapnya.

Idris yang juga ketua harian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Gorontalo menambahkan, jumlah kasus yang sesungguhnya diperkirakan sebanyak 298.000 orang dengan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia.

"Jika dilihat dari cara penularannya, mayoritas penularan melalui heteroseksual 48,8 persen, disusul penggunaan narkoba suntik 41,5 persen, dan homoseksual 3,3 persen," jelasnya.

Data tersebut menunjukkan bahwa ada suatu ancaman serius terhadap keberlangsungan generasi muda bangsa Indonesia ke depan.

Wagub berharap semua instansi terkait untuk giat melakukan sosialisasi penanggulangan penyebaran HIV/aids di daerah itu, sehingga generasi muda juga bisa paham dengan persoalan itu.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018