Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengemukakan, pengentasan kemiskinan di daerah bisa dilakukan jika menggunakan data yang akurat dan fokus.
"Tupoksi pemerintah itu antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan dan menjaga ketertiban umum. Apabila dilaksanakan dengan maksimal dan fokus serta mengunakan data yang akurat maka angka kemiskinan akan menurun drastis," katanya di Gorontalo.
Ia menilai banyak hal yang mempengaruhi angka kemiskinan di Gorontalo masih cukup tinggi yakni 17,14 Persen.
Hal itu berbanding terbalik dengan angka pertumbuhan ekonomi yang dinilainya cukup baik antara 6-7 persen.
"Mengapa angka kemiskinan kita hanya turun 1 Persen, karena pemerintah provinsi, kabupaten dan kota belum menemukan data yang akurat dan sinergitas dalam program belum terwujud," katanya.
Ia berharap dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan dapat mempertemukan gagasan lintas daerah. Terutama dalam hal verifikasi dan penyatuan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan data kementerian.
Dari data yang akurat tersebut, akan lahir program yang bersinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sesuai kewenangan masing-masing.
"Perlu juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu. Melakukan percepatan dan melakukan inovasi?inovasi yang terintegrasi dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Tupoksi pemerintah itu antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan dan menjaga ketertiban umum. Apabila dilaksanakan dengan maksimal dan fokus serta mengunakan data yang akurat maka angka kemiskinan akan menurun drastis," katanya di Gorontalo.
Ia menilai banyak hal yang mempengaruhi angka kemiskinan di Gorontalo masih cukup tinggi yakni 17,14 Persen.
Hal itu berbanding terbalik dengan angka pertumbuhan ekonomi yang dinilainya cukup baik antara 6-7 persen.
"Mengapa angka kemiskinan kita hanya turun 1 Persen, karena pemerintah provinsi, kabupaten dan kota belum menemukan data yang akurat dan sinergitas dalam program belum terwujud," katanya.
Ia berharap dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan dapat mempertemukan gagasan lintas daerah. Terutama dalam hal verifikasi dan penyatuan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan data kementerian.
Dari data yang akurat tersebut, akan lahir program yang bersinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sesuai kewenangan masing-masing.
"Perlu juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu. Melakukan percepatan dan melakukan inovasi?inovasi yang terintegrasi dengan baik," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018