Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kanada melalui program National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED, tertarik mengembangkan iklim investasi dan pembangunan ekonomi lokal di Provinsi Gorontalo.

NSLIC/NSELRED merupakan program yang dilaksanakan oleh CowaterSogema International Inc bekerjasama dengan Bappenas.

Ada dua provinsi yang menjadi sasaran program ini yakni Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Untuk membahas kerja sama tersebut, Executive Vice President CowaterSogema International Inc Wilson Pearce didampingi Project Director NSLIC/NSELRED Rino Sa?danoer menemui Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa di ruang kerjanya, Selasa.

"Proyek ini adalah sebuah realisasi dari komitmen berkelanjutan Kanada, dalam mendukung lndonesia agar dapat mencapai tujuan pembangunan dan prioritas ekonomi. Untuk tahap kerjasama selanjutnya, kita lakukan MoU tetapi tentu saja melalui pemerintah pusat dalam hal ini Bappenas," jelas Wilson di Gorontalo.

Menurutnya, pihaknya mempelajari situasi umum Gorontalo khususnya situasi ekonomi, dan juga melihat peluang-peluang kerja sama apa saja yang bisa dibangun.

Proyek tersebut fokus untuk mengembangkan kapasitas pelaku usaha UMKM, Koperasi dan pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi dan ivestasi.

Sementara itu, Sekda menyatakan pemerintah Provinsi Gorontalo menyambut baik rencana kerjasama ini.

Ia berharap agar instansi teknis seperti Bappeda, Diskumperindag, dan Dinas Penanaman Modal dapat membantu menfasilitasi kebutuhan data yang diperlukan.

"Banyak potensi Gorontalo yang bisa kami kerjasamakan di antaranya dalam hal pengembangan jagung sebagai komiditi unggulan daerah. Kami punya kerajinan khas daerah seperti upia karanji dan kain sulaman karawo," katanya.

Selain koperasi dan UMKM, Sekda mendorong investasi pengembangan parwisata karena emerintah tidak sanggup jika hanya mengandalkan dana APBD.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018