Pemprov siap jadikan Gorontalo pusat perdagangan tuna

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo siap menyambut rencana PT. Great Eastern Marine (GEM), yang ingin berinvestasi dan menjadikan Gorontalo sebagai pusat perdagangan dan ekspor tuna di bagian utara, Sulawesi.

Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Selasa mengatakan pada prinsipnya Pemprov Gorontalo menyambut positif rencana investasi tersebut dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terutama bagi peningkatan pendapatan para pelaku usaha, khususnya nelayan tuna mengingat investasi ini cukup besar.

"Masuknya investasi ini, diharapkan juga dapat meningkatkan nilai investasi Provinsi Gorontalo, mensejahterakan masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di Gorontalo," ujar Ismail usai bertemu PT. GEM di rumah jabatan Gubernur.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo Danial Ibrahim menyampaikan, pihaknya akan mempermudah setiap investor yang akan berencana berinvestasi di Gorontalo, dengan mempermudah layanan proses perijinan perusahaan tersebut, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami akan segera memproses permohonan perijinan setiap pelaku usaha yang masuk ke kami jika semua persyaratan sudah terpenuhi dengan baik dan benar," ucap Danial.

Direktur Utama PT. GEM yang bergerak dibidang industri perikanan dan industri logistik Gibbrael Isaak menyebut nilai investasi yang akan masuk ke Gorontalo cukup besar.

"Kami akan memperpendek jarak ekspor tuna bagi pelaku usaha tuna Gorontalo, dengan melakukan ekspor langsung tuna nya dari Gorontalo ke negara tujuan khususnya Jepang," ucap Gabriel.

Ia mengaku akan menempatkan beberapa unit pesawat kargo milik mereka di Gorontalo. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pelaku usaha tuna Gorontalo mengekspor hasil tangkapan nya ke berbagai negara.

Pertemuan tersebut Penjagub didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, juga Kepala Dinas Perhubungan serta Pengurus Asosiasi Tuna Gorontalo yang dipimpin Mohamad Gede.