Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengatakan untuk membangun dan meningkatkan pariwisata di daerah tidak cukup jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Untuk mengubah wajahnya (pariwisata) kita butuh investasi besar, hari ini kita masih banyak fokus didanai pemerintah melalui APBD," ucap Aryanto di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini Dinas Pariwisata terus membangun komunikasi dengan investor, dan sudah ada yang mulai kelihatan misalnya Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango yang berkembang bagus karena investasi bukan APBD.
Ia juga mencontohkan Pantai Bolihutuo di Kabupaten Boalemo yang dibangun oleh pemerintah daerah namun saat ini terhenti pengelolaannya.
Untuk mendorong hal tersebut, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mendapat pelatihan Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari Kemenparekraf. Ia juga mengaku telah beberapa kali bertemu dengan pihak-pihak yang ingin berinvestasi dan masih menunggu respon selanjutnya.
"Pengelolaan berbasis investasi itu memang menjadi tantangan utama kita, kalau potensinya memang banyak yang menunjukkan ketertarikan. Saya beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang ingin bangun hotel dan sebagainya, tinggal menunggu reaksinya, dan kami mempersilahkan," ungkap Aryanto.
Aryanto mengatakan bahwa pihaknya mempersilahkan siapapun jika ada yang ingin berinvestasi untuk memajukan pariwisata daerah. Sampai saat ini pengelolaan dalam pendekatan investasi juga masih menjadi tantangan untuk pariwisata.
Dispar: pengembangan pariwisata Gorontalo tidak cukup dengan APBD
Sabtu, 31 Agustus 2024 20:24 WIB