Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyalurkan 1.000 bungkus nasi, untuk warga terdampak banjir di Desa Pontolo dan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, serta Desa Tolongio dan Popalo, Kecamatan Anggrek.

Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Gorontalo Utara, Agus Musada,

Selasa, di Gorontalo, mengatakan, pascabanjir pada Senin malam (16/4), masyarakat terdampak masih disibukkan dengan kegiatan pembersihan rumah mereka yang terendam dan dipenuhi material lumpur.

Kondisi itu sangat perlu ditangani, sebab masyarakat pasti belum bisa beraktivitas normal untuk memenuhi keperluan konsumsi rumah tangga.

Maka pihaknya kata Agus, menyalurkan makanan siap saji dan air mineral.

Serta masih mengerahkan personelnya dibantu aparat desa dan kecamatan, juga pihak TNI di wilayah setempat, untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan rumah, jalan, sekolah, rumah ibadah serta fasilitas kesehatan yang masih dipenuhi lumpur.

Banjir di empat desa tersebar di dua kecamatan itu, terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah itu menyebabkan luapan air dari sistem drainase yang kurang baik.

Ditambah lagi, jebolnya tanggul pengaman Sungai Tolongio di Kecamatan Anggrek.

Banjir dengan ketinggian 60-80 senti meter menyebabkan 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, 2 rumah semi permanen di Desa Tolongio rusak berat dan 1 rumah semi permanen di Dusun Rajawali Desa Tolongio hanyut.

Pihak BPBD memastikan kata Agus, tidak ada korban jiwa namun kerugian materiil mencapai Rp100 juta.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018