Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak kalangan masyarakat untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana di daerah masing-masing.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Lili Kurniawan, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan Destana merupakan program nasional pada era pemerintahan Presiden Jokowi yang menargetkan lima ribu Destana se Indonesia.

Program tersebut bekerja sama dengan perguruan tinggi di setiap daerah sasaran.

"Potensi yang dimiliki oleh perguruan tinggi melalui pemberdayaan masyarakat sangat besar. Makanya kami mengintegrasikan program penguatan penanggulangan bencana dengan program KKN tematik yang dilakukan perguruan tinggi," katanya.

Ia mengatakan Gorontalo menjadi provinsi kedua yang melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi fasilitator Destana pada 16-20 April 2018.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya selesai begitu saja, tapi harus ada tindak lanjut yang didukung komitmen bersama.

Bimtek diikuti 80 orang yang terdiri atas BPBD se-Provinsi Gorontalo, perwakilan Universitas se Provinsi Gorontalo, unsur TNI, dan oraganisasi masyarakat.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Weni liputo, meminta fasilitator Destana mampu mengedukasi warga soal kebencanaan.

Ia berharap fasilitator tidak hanya menerima sertifikat usai mengikuti bimbingan teknis, tetapi harus mampu mempraktikkan di lapangan.

"Pada tataran implementasi harus benar-benar mampu untuk kita wujudkan bagaimana pelibatan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penting juga soal kepedulian dan kesiapsiagaan saat bencana datang," jelasnya.

Menurutnya kepedulian dan kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi butuh kemandirian dan peran serta masyarakat.

"Masyarakat yang sadar bencana akan mampu meminimalkan dampak dan korban akibat bencana," imbuhnya.



 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018