Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil bupati Gorontalo Utara, Roni Imran, berharap konsentrasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di daerah ini untuk mengikuti Ujian Nasional (UN), tidak terganggu.

Menurutnya, tertukarnya label sampul soal ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Matematika di SMA Negeri 1 Kwandang, murni kesalahan teknis yang tidak dilakukan oleh panitia penyelenggara di kabupaten ini.

Sehingga diharapkan tidak mengganggu kesiapan siswa secara keseluruhan, untuk mengikuti UN yang sudah sangat maksimal.

Meski cukup menyesali peristiwa yang dialami 105 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMA Negeri 1 Kwandang, namun Wabup berharap agar bisa mengambil hikmah positifnya.

"Tidak perlu sedih apalagi stres, anggaplah peristiwa ini memberikan kesempatan yang luas bagi seluruh siswa yang keikutsertaannya masih tertunda, untuk lebih siap lagi pada ujian susulan yang direncanakan (25/4)," Ujar Wabup yang langsung menggelar pertemuan dengan para siswa.

Koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo, sudah dilakukan sehingga diharapkan seluruh tahapan UN di daerah ini bisa dilaksanakan dengan berkualitas.

Wabup mengunjungi empat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat penyelenggaraan UN di tiga kecamatan, diantaranya SMA Negeri 1 Kwandang, SMK Taruna Bahari Kecamatan Tomilito dan SMA Negeri 1 Tolango Kecamatan Anggrek.

Sementara itu, salah satu siswa Rika Datau mengaku, tertundanya ia mengikuti UN tidak membuatnya hilang semangat.

"Saya mendapatkan kesempatan lebih panjang untuk belajar khusus Bahasa Indonesia, dan berharap tidak terulang untuk mata pelajaran lainnya," Ujar Rika. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014