Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kementerian Perdagangan memantau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Kamis.
Kepala BP3 Kemendag Kasan Muhri, Wagub Gorontalo Idris Rahim, dan tim memantau di titik pertama yakni gudang distributor minyak goreng dan bahan-bahan kue.
Pihak distributor menjelaskan bahwa stok minyak goreng dipastikan aman hingga Ramadhan dan Idul Fitri dan sudah melakukan pemesanan untuk stok Ramadhan sejak jauh hari.
Selanjutnya tim yang juga didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Gorontalo memantau ketersediaan dan harga barang di Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Dari pantauan di lokasi ini, kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang, cabai, dan telur.
Kenaikan tertinggi pada bawang merah yang harganya saat ini mencapai Rp40.000 per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram.
Demikian halnya harga cabai rawit yang sebelumnya berkisar pada harga Rp20.000 per kilogram, harganya naik pada kisaran Rp32.000 hingga Rp36.000,00 per kilogram.
Sementara itu untuk komoditas telur ayam, para pedagang yang ditemui di pasar Sentral mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir telah terjadi tiga kali kenaikan harga.
Kenaikan harga telur sebesar Rp2.000 hingga Rp3.000 per tatakan yang berisi 30 butir.
"Untuk komoditas bawang, rica, tomat, dan telur mengalami kenaikan harga. Kenaikan ini ada kaitannya dengan pasokan. Khusus untuk bawang, kenaikannya relatif tinggi," tukasnya.
Kasan mengatakan Kemendag akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan tidak terjadi kenaikan harga lagi.
"Pantauan hari ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan dibahas bersama seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, Satgas Pangan, serta para agen dan distributor. Kami akan tentukan langkah-langkah agar pada puasa dan lebaran jangan sampai harganya terus naik," jelasnya.
Usai melakukan pemantauan di Pasar Sentral, tim melanjutkan peninjauan ke gudang distributor gula pasir dan terigu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala BP3 Kemendag Kasan Muhri, Wagub Gorontalo Idris Rahim, dan tim memantau di titik pertama yakni gudang distributor minyak goreng dan bahan-bahan kue.
Pihak distributor menjelaskan bahwa stok minyak goreng dipastikan aman hingga Ramadhan dan Idul Fitri dan sudah melakukan pemesanan untuk stok Ramadhan sejak jauh hari.
Selanjutnya tim yang juga didampingi Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Gorontalo memantau ketersediaan dan harga barang di Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Dari pantauan di lokasi ini, kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang, cabai, dan telur.
Kenaikan tertinggi pada bawang merah yang harganya saat ini mencapai Rp40.000 per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram.
Demikian halnya harga cabai rawit yang sebelumnya berkisar pada harga Rp20.000 per kilogram, harganya naik pada kisaran Rp32.000 hingga Rp36.000,00 per kilogram.
Sementara itu untuk komoditas telur ayam, para pedagang yang ditemui di pasar Sentral mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir telah terjadi tiga kali kenaikan harga.
Kenaikan harga telur sebesar Rp2.000 hingga Rp3.000 per tatakan yang berisi 30 butir.
"Untuk komoditas bawang, rica, tomat, dan telur mengalami kenaikan harga. Kenaikan ini ada kaitannya dengan pasokan. Khusus untuk bawang, kenaikannya relatif tinggi," tukasnya.
Kasan mengatakan Kemendag akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan tidak terjadi kenaikan harga lagi.
"Pantauan hari ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan dibahas bersama seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, Satgas Pangan, serta para agen dan distributor. Kami akan tentukan langkah-langkah agar pada puasa dan lebaran jangan sampai harganya terus naik," jelasnya.
Usai melakukan pemantauan di Pasar Sentral, tim melanjutkan peninjauan ke gudang distributor gula pasir dan terigu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018