Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo membahas perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Asisten II Sekretariat Daerah, Tanwir Ali, Selasa, mengatakan pembahasan tersebut dilakukan dalam rapat kooordinasi yang dirangkaikan dengan sosialisasi survei penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Pendataan Potensi Desa/Kelurahan (Podes) tahun 2018 tingkat Kabupaten Bone Bolango.
"Hal ini penting untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan berada pada kisaran 5,2-5,6 persen pada tahun 2018," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Bolango tersebut, menghadirkan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan OPD anggota TKPKD serta perwakilan pelaku usaha.
"Pembentukan Modal Tetap Bruto atau yang lebih dikenal dengan istilah investasi fisik, memiliki kontribusi sebagai pengungkit terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi suatu wilayah. Sektor industri akan tumbuh pesat jika investasinya tumbuh dan pasarnya makin meluas," jelas dia.
Menurutnya, keterbatasan yang dihadapi pemerintah saat ini terkait data investasi fisik adalah ketersediaan data yang hanya dalam bentuk total angka investasi, tanpa diketahui siapa saja yang melakukan investasi, di sektor mana saja investasi tersebut dilakukan, dan berapa besaran nilai investasinya.
Hal ini menyebabkan kesulitan untuk mengukur seberapa besar peran investasi yang dikucurkan pemerintah dalam mengungkit perekonomian, sektor mana saja yang perlu didorong secara lebih terfokus, dan sektor mana saja yang membutuhkan campur tangan lebih banyak dari pihak swasta dan BUMN.
"Akibatnya, alokasi anggaran belanja modal yang disusun oleh pemerintah, belum tentu dapat berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi, padahal salah satu peran penting pemerintah adalah untuk memfasilitasi tumbuhnya sektor produksi," kata dia, lagi.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, ia menjelaskan, pemerintah menginisiasi kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB pada tahun 2018 ini.
Dengan dilaksanakannya kegiatan itu, diharapkan dapat diperoleh data rinci mengenai penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis barang modal, sektor institusi, dan lapangan usaha sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Asisten II Sekretariat Daerah, Tanwir Ali, Selasa, mengatakan pembahasan tersebut dilakukan dalam rapat kooordinasi yang dirangkaikan dengan sosialisasi survei penyusunan disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Pendataan Potensi Desa/Kelurahan (Podes) tahun 2018 tingkat Kabupaten Bone Bolango.
"Hal ini penting untuk mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan berada pada kisaran 5,2-5,6 persen pada tahun 2018," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Bolango tersebut, menghadirkan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan OPD anggota TKPKD serta perwakilan pelaku usaha.
"Pembentukan Modal Tetap Bruto atau yang lebih dikenal dengan istilah investasi fisik, memiliki kontribusi sebagai pengungkit terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi suatu wilayah. Sektor industri akan tumbuh pesat jika investasinya tumbuh dan pasarnya makin meluas," jelas dia.
Menurutnya, keterbatasan yang dihadapi pemerintah saat ini terkait data investasi fisik adalah ketersediaan data yang hanya dalam bentuk total angka investasi, tanpa diketahui siapa saja yang melakukan investasi, di sektor mana saja investasi tersebut dilakukan, dan berapa besaran nilai investasinya.
Hal ini menyebabkan kesulitan untuk mengukur seberapa besar peran investasi yang dikucurkan pemerintah dalam mengungkit perekonomian, sektor mana saja yang perlu didorong secara lebih terfokus, dan sektor mana saja yang membutuhkan campur tangan lebih banyak dari pihak swasta dan BUMN.
"Akibatnya, alokasi anggaran belanja modal yang disusun oleh pemerintah, belum tentu dapat berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi, padahal salah satu peran penting pemerintah adalah untuk memfasilitasi tumbuhnya sektor produksi," kata dia, lagi.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, ia menjelaskan, pemerintah menginisiasi kegiatan survei penyusunan disagregasi PMTB pada tahun 2018 ini.
Dengan dilaksanakannya kegiatan itu, diharapkan dapat diperoleh data rinci mengenai penambahan dan pengurangan barang modal menurut jenis barang modal, sektor institusi, dan lapangan usaha sebagai dasar untuk perumusan berbagai kebijakan dan analisis investasi secara makro maupun mikro.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018