Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memantau pekerjaan proyek Bendung Randangan di Desa Ayula Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato, Kamis.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan dan PT Nugraha Adi Taruna itu dinilai wagub sejauh ini sudah cukup baik.

Proyek yang dikerjakan dari tahun 2013 hingga 2016 diminta segera dirampungkan, meski ada kendala pembebasan lahan yang belum selesai.

"Saya melihat perkembangan pembangunan sudah cukup baik. Sekarang sudah pekerjaan bendung dan pembebasan lahan sudah selesai. Tinggal masalah pembebasan lahan untuk jaringan irigasi," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Gorontalo sendiri menetapkan pembangunan Bendung dan Irigasi Randangan sebagai proyek strategis dan menjadi perhatian utama pemerintah.

Selain berfungsi untuk mencegah banjir, Bendungan ini sangat dinantikan masyarakat karena mampu mengairi sawah dan perkebunan milik warga.

"Jika bendungan ini bisa selesai, maka kurang lebih ada 9.000 hektare sawah bisa dialiri. Satu hektare saja menghasilkan 6 ton beras, maka ada 54 ribu ton beras setiap panen. Ini tentunya dapat meningkatkan produksi beras kita dan terutama meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat," kata mantan Sekda Provinsi itu.

Oleh karenanya Idris Rahim berharap agar pembangunan Bendung dan Irigasi Randangan ini bisa memperoleh dukungan dari semua pihak.

Menurutnya keberhasilan pengerjaan proyek ini tidak hanya tergantung pada pemerintah maupun kontraktor, tapi juga peran serta masyarakat setempat.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Arief Rahman mengakui saat ini pembangunan Bendung dan Irigasi Randangan masih berjalan lambat.

Ia memprediksi pembangunan baru berjalan lima persen dari target awal. Proyek yang menelan total anggaran 400 miliar rupiah itu ditargetkan rampung tahun 2016 mendatang. 

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014