Manado, (Antara News) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado, menyatakan kunjungan wisatawan China di Kota Manado tetap berjalan normal, belum ada pembatalan kedatangan.
"Sejauh ini tidak ada pembatalan kunjungan wisman terutama asal China yang selama ini mendominisi kunjungan di Sulawesi Utara," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Manado, Abdiel Bajen, di Manado, Kamis.
Bajen mengatakan, sampai posisi pertengahan Mei, jumlah kunjungan wisatawan ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya cenderung naik, karena pemerintah tetap mempromosikan daerah tersebut aman untuk dikunjungi.
"Promosi kami gencarkan secara digital dan diharapkan bisa membuat dunia luar, terutama para wisatawan tetap mau datang ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya," katanya.
Bajen juga menegaskan, ada tiga hal penting yang harus diketahui terkait usaha pariwisata sehubungan dengan terjadinya serangan teror di beberapa daerah di Indonesia, yakni, pasar Asia ke Manado tidak terganggu.
"Kemudian permintaan penerbangan langsung ke Manado dari Korea dan penambahan kota baru carter pun bertambah, yang akan tetap direalisasikan pada Juli nanti yakni Korea, dan ada tambahan dari China," katanya.
Pernyataan dari Dispar Manado ini, mendapat tanggapan positif DPRD Manado sebagaimana diungkap Ketua Komisi C DPRD Manado, Lily Binti.
"Apa yang disampaikan oleh Dispar itu sungguh melegakan, karena memang Manado aman, tidak perlu takut datang," katanya.
Binti berharap dengan stabilnya kunjungan wisatawan akan membuat perekonomian Manado tetap baik dan bergairah, pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, seperti naiknya nilai tukar petani maupun nelayan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Sejauh ini tidak ada pembatalan kunjungan wisman terutama asal China yang selama ini mendominisi kunjungan di Sulawesi Utara," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Manado, Abdiel Bajen, di Manado, Kamis.
Bajen mengatakan, sampai posisi pertengahan Mei, jumlah kunjungan wisatawan ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya cenderung naik, karena pemerintah tetap mempromosikan daerah tersebut aman untuk dikunjungi.
"Promosi kami gencarkan secara digital dan diharapkan bisa membuat dunia luar, terutama para wisatawan tetap mau datang ke Manado dan Sulawesi Utara umumnya," katanya.
Bajen juga menegaskan, ada tiga hal penting yang harus diketahui terkait usaha pariwisata sehubungan dengan terjadinya serangan teror di beberapa daerah di Indonesia, yakni, pasar Asia ke Manado tidak terganggu.
"Kemudian permintaan penerbangan langsung ke Manado dari Korea dan penambahan kota baru carter pun bertambah, yang akan tetap direalisasikan pada Juli nanti yakni Korea, dan ada tambahan dari China," katanya.
Pernyataan dari Dispar Manado ini, mendapat tanggapan positif DPRD Manado sebagaimana diungkap Ketua Komisi C DPRD Manado, Lily Binti.
"Apa yang disampaikan oleh Dispar itu sungguh melegakan, karena memang Manado aman, tidak perlu takut datang," katanya.
Binti berharap dengan stabilnya kunjungan wisatawan akan membuat perekonomian Manado tetap baik dan bergairah, pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, seperti naiknya nilai tukar petani maupun nelayan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018