Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga Desa Huidu Melito, Kabupaten Gorontalo Utara mengharapkan agar pemerintah kabupaten (pemkab) setempat lebih memaksimalkan alokasikan anggaran pertanian.

Hal itu diungkap salah satu warga, Ghalib Rahmat, Senin, pada dialog kontak tani antara pemerintah daerah setempat dan petani, dalam rangka peringatan hari ulang tahun kabupaten ketujuh.

Menurutnya, masih banyak lahan kosong yang belum mampu dikelolah petani akibat minimnya modal, sehingga mereka sangat mengharapkan bantuan pemda.

Penyaluran bantuan bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian sangat diharapkan, khususnya peningkatan sarana dan prasarana yang memadai, seperti irigasi dan akses jalan tani.

"Seharusnya kebutuhan petani mampu dipenuhi secara berkesinambungan, agar mampu mendorong produksi pertanian lebih maksimal karena petani tidak lagi terkendala dengan modal tanam dan pemeliharaan," ujar Ghalib.

Sementara itu, Wakil bupati setempat, Roni Imran mengatakan, saat ini pemda sedang giat menjalin kerja sama dengan perbankan dan pihak swasta untuk mendorong petani memanfaatkan lahan kosong yang belum pernah digarap.

Potensi lahan sawah di daerah ini mencapai 5.800 hektare, lahan kering 300 hektare, ladang pertanian 23 ribu hektare yang cocok ditanami jagung dan produk pertanian lainnya.

Namun yang baru berhasil dimanfaatkan hingga tahun 2013 lalu, baru sebesar 12 ribu hektare, sehingga tahun ini pemkab membuka peluang investasi bagi investor nasional untuk memanfaatkan lahan kosong yang belum digarap.

Seperti pengembangan tanaman ubi kayu `cassava` yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Serta alokasi anggaran sebesar Rp7,2 miliar melalui APBD 2014 untuk memenuhi kebutuhan pertanian, yang akan disalurkan dalam bentuk program bantuan secara gratis baik bibit, pupuk, obat-obatan, alat dan mesin pertanian.

Serta ada juga ganti rugi modal bagi petani yang mengalami gagal panen akibat bencana alam.

Disamping peran kelompok tani dalam menggenjot produksi pertanian lebih dari produksi per tahun, seperti beras dan jagung yang sudah mencapai 40 ribu ton. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014